Tahun 2022, Ekspor Pertanian Tumbuh 10,52 Persen
BPS : KSA Metode Terbaik yang Dimiliki Indonesia Untuk Hitung Produksi Beras
Pusat Statistik (BPS) mengumumkan, cabai merah jadi penyumbang terbesar inflasi pada Juni 2022 yang capai 0,61 persen secara bulanan (mtm).
Badan Pusat Statistik (BPS) diamanatkan untuk melakukan pendataan penduduk miskin ekstrem dengan menggunakan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial sebagai data dasar.
Margo menyampaikan, meskipun jumlah kunjungan wisman ini sudah mengalami peningkatan yang cukup tinggi, namun kondisinya belum kembali seperti sebelum pandemi.
Kepala BPS Margo Yuwono memaparkan, dari 90 kota IHK yang dipantau, seluruh kota mengalami inflasi.
Namun, jika dibandingkan quartal to quartal antara kuartal IV-2021 dibandingkan kuartal I-2022 minus 0,96%.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekspor pertanian pada bulan Oktober 2021 mencapai US$410 Juta. Raihan tersebut menandakan ekspor pertanian tumbuh sebesar 2,7 persen bila dibandingkan bulan sebelumnya.
Margo memaparkan menurut komoditas, penyumbang surplus terbesar pada Juli 2021 adalah lemak dan minyak hewan atau nabati, diikuti bahan bakar mineral, serta besi dan baja.
Kelima sektor pendorong PDB pada triwulan II-2021 ini mengalami pertumbuhan positif yaitu sektor industri sebesar 6,58%, pertanian 0,38% perdagangan 9,44% konstruksi 4,42% dan pertambangan 5,22%.
Selain itu harga komoditas juga naik dan ekonomi beberapa mitra dagang Indonesia pada kuartal II-2021 menunjukkan pertumbuhan positif.
Jika dibandingkan dengan keadaan pada Mei 2021 jumlah kunjungan wisman bulan Juni 2021 juga mengalami penurunan sebesar 7,71 persen.
Dari 90 kota IHK, sebanyak 61 kota menyumbang inflasi dan hanya 29 kota yang mengalami deflasi pada Juli 2021.
BPS melaporkan angka kemiskinan di Indonesia hingga Maret 2021 mencapai 10,14 persen atau setara 27,54 juta orang.
Surplus ini menggembirakan. Ini kabar yang baik selama bulan Mei 2020 hingga Juni 2021 surplus.