Di Indramayu sendiri, pada musim tanam pertama diperkirakan ada 70 persen petani yang menanam padi jenis Kebo dan Borang.
Di tahun 2019 volume ekspor beras ini mencapai 230,2 ton, dan tahun 2020 sebesar 341,1 ton.
produksi dalam negeri terbilang relatif mahal karena masih dikelola secara konvensional yang membuat cost-nya masih tinggi. Berbeda dengan produk dari luar negeri yang pengelolaannya sudah dilakukan dengan mekanisasi.