Muak Dengan Penembakan Massal di AS, Ozzy Osbourne Putuskan Kembali ke Inggris

Akhyar Zein | Senin, 29/08/2022 09:15 WIB

Muak Dengan Penembakan Massal di AS, Ozzy Osbourne Putuskan Kembali ke Inggris Ozzy dan Sharon Osbourne pada tahun 2018 (foto: Ian West/PA)

JAKARTA - Bintang rock Inggris Ozzy Osbourne mengumumkan bahwa dia akan pindah kembali ke Inggris karena dia "muak" dengan penembakan massal di AS.

The Prince of Darkness (Pangeran Kegelapan), 73, telah tinggal di Los Angeles selama lebih dari 25 tahun, tetapi dia dan istrinya Sharon akan pindah kembali ke Inggris pada Februari tahun depan.

"Saya muak dengan orang yang terbunuh setiap hari. Entah berapa banyak orang yang tertembak dalam penembakan di sekolah," katanya kepada Observer, sebuah surat kabar Inggris.

"Dan saya tidak ingin mati di Amerika," katanya.

Baca juga :
Aston Villa Perbarui Kontrak Jhon Duran hingga 2030

Bintang kelahiran Birmingham itu menambahkan, kini saatnya ia kembali ke rumah.

Baca juga :
Ini Klasemen Liga Inggris Pekan Ketujuh, Liverpool Tetap di Atas

"Saya orang Inggris. Saya ingin kembali," katanya.

Pada tahun 2020, Ozzy mengumumkan bahwa dia menderita Parkinson dan dia didiagnosis sejak tahun 2003.

Baca juga :
Bertahan di Posisi Kedua Klasemen, Manchester City Kalahkan Fulham 3-2

Sharon mengatakan langkah itu tidak ada hubungannya dengan kesehatan Ozzy.

“Saya tahu orang akan berpikir seperti itu. Ini bukan. Ini hanya waktu. Amerika telah berubah begitu drastis. Ini sama sekali bukan Amerika Serikat. Tidak ada yang bersatu tentang itu. Ini adalah tempat yang sangat aneh untuk ditinggali sekarang," katanya.

Ozzy adalah penyanyi utama Black Sabbath, salah satu band heavy metal paling terkenal dan berpengaruh sepanjang masa. Dia juga memiliki acara TV realitas hit di MTV yang disebut The Osbournes. Dia memiliki tiga anak dengan Sharon, yang dinikahinya pada tahun 1982.

Terlepas dari usianya, Ozzy terus bergoyang dan merilis Patient Number 9, album solonya yang ke-13, pada 9 September.

KEYWORD :
Ozzy Osbourne muak Inggris heavy metal