• Bisnis

Tahun 2023, Lelang Sitaan Kejagung Melonjak Drastis

Budi Wiryawan | Jum'at, 26/01/2024 06:05 WIB
Tahun 2023, Lelang Sitaan Kejagung Melonjak Drastis Gedung Kejaksaan Agung

JAKARTA - Sepanjang 2023 ini, Pemerintah melalui Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memaparkan jika barang lelang hasil sitaan kejaksaan atau perampasan melonjak drastis.

Direktur Lelang, Direktorat Jendral Kekayaan Negara, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Joko Prihanto menjelaskan, pada tahun 2022 lalu total barang lelang hasil sitaan Kejaksaan Agung (Kejagung) hanya sebesar Rp623 miliar, sedangkan pada tahun 2023 totalnya naik menjadi Rp2,22 triliun.

"Ada juga yang kenaikannya cukup signifikan itu lelang barang rampasan atau barang sitaan kejaksaan," ujar Joko di Kantor DJKN, Kamis (25/1/2024).

Joko menduga, melonjaknya total nilai lelang yang berasal dari barang sitaan Kejagung itu mengindikasikan banyaknya kasus korupsi di Indonesia yang juga banyak terungkap.

"Mungkin ini mengindikasikan penegakan hukum di Indonesia mulai bagus," sambungnya.

Bahkan, nilai lelang yang berasal dari barang rampasan/sitaan itu menjadi yang terbesar ketiga dari jumlah pokok lelang yang terakumulasi sepanjang periode Januari - Desember tahun 2023 yang lalu.

Kementerian Keuangan melalui Direktorat Jendral Kekayaan Negara (DJKN) melaporkan total pokok lelang sepanjang periode Januari - Desember 2023 tembus Rp44,34 triliun. Pokok lelang tersebut turut memberikan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) pada tahun 2023 sebesar Rp974,24 triliun.

Nilai transaksi lelang tersebut sebagian besar berasal dari pelaksanaan lelang sukarela termasuk yang diselenggarakan oleh Pejabat Lelang Kelas II mencapai 42%, disusul dari pelaksanaan lelang Pasal 6 Undang-Undang Hak Tanggungan (UUHT), lelang barang rampasan atau sitaan Kejaksaan, lelang harta pailit, dan lelang lainnya.

"Tahun 2023 kalau dibilang tahun keberuntungan iya juga, kami merencanakan target menantang kurang lebih Rp33 triliun. Tahun 2023 capaian yang menurut kami sangat luar biasa, karena dari target Rp33 triliun kita mencapai Rp44,3 triliun," pungkasnya.

FOLLOW US