• Bisnis

BPS: Ekspor Indonesia Tahun 2023 USD258,82 Miliar

Budi Wiryawan | Senin, 15/01/2024 19:05 WIB
BPS: Ekspor Indonesia Tahun 2023 USD258,82 Miliar Ekspor kendaraan Toyota hingga November 2021 capai 166 Ribu (Istimewa)

JAKARTA - Sepanjang tahun 2023, dari Januari hingga Desember, nilai ekspor Indonesia tembus USD258,82 miliar. Tapi, jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2022 maka ini turun 11,33 persen.

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini mengatakan, sementara ekspor nonmigas sepanjang tahun 2023 mencapai USD242,90 miliar atau turun 11,96%.

"Total ekspor pada periode ini mencapai USD258,82 miliar atau turun 11,33% dibandingkan periode sama tahun sebelumnya," ungkap Pudji dalam konferensi pers, Senin (15/1/2024).

Adapun nilai ekspor Indonesia Desember 2023 mencapai USD22,41 miliar atau naik 1,89 persen dibanding ekspor November 2023. Dibanding Desember 2022 nilai ekspor turun sebesar 5,76%.

Ekspor nonmigas Desember 2023 mencapai USD20,93 miliar, naik 1,06% dibanding November 2023, dan turun 6,23% jika dibanding ekspor nonmigas Desember 2022.

Peningkatan terbesar ekspor nonmigas Desember 2023 terhadap November 2023 terjadi pada komoditas bahan bakar mineral sebesar USD354,3 juta (10,07 persen), sedangkan penurunan terbesar terjadi pada lemak dan minyak hewan/nabati sebesar USD583,7 juta (22,52%).

Menurut sektor, ekspor nonmigas hasil industri pengolahan Januari–Desember 2023 turun 9,26% dibanding periode yang sama tahun 2022, demikian juga ekspor hasil pertanian, kehutanan, dan perikanan turun 10,04% dan ekspor hasil pertambangan dan lainnya turun 20,68%.

Ekspor nonmigas Desember 2023 terbesar adalah ke Tiongkok yaitu USD5,77 miliar, disusul Amerika Serikat USD2,07 miliar dan India USD1,83 miliar, dengan kontribusi ketiganya mencapai 46,16%. Sementara ekspor ke ASEAN dan Uni Eropa (27 negara) masing-masing sebesar USD3,37 miliar dan USD1,30 miliar.

Menurut provinsi asal barang, ekspor Indonesia terbesar pada Januari–Desember 2023 berasal dari Jawa Barat dengan nilai USD36,63 miliar (14,15%), diikuti Kalimantan Timur USD27,94 miliar (10,79%) dan Jawa Timur USD22,43 miliar (8,66%).

Keywords :

FOLLOW US