WASHINGTON - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken menyampaikan kekhawatiran atas masalah hak asasi manusia Tiongkok dalam pertemuan dengan pejabat senior Tiongkok Liu Jianchao di Washington, kata Departemen Luar Negeri, seraya menambahkan bahwa mereka juga membahas "menjaga perdamaian dan stabilitas" di Selat Taiwan.
Para pejabat senior AS dan Tiongkok baru-baru ini mengadakan diskusi rutin untuk menjaga jalur komunikasi tetap terbuka antara dua negara dengan perekonomian terbesar di dunia.
Pertemuan hari Jumat ini terjadi sehari menjelang pemilu di Taiwan yang akan menguji upaya meredakan ketegangan AS-Tiongkok dan merupakan yang terbaru dari serangkaian interaksi AS-Tiongkok setelah pertemuan puncak pada bulan November antara Presiden AS Joe Biden dan Presiden Tiongkok Xi Jinping di San Francisco.
Hubungan antara kedua belah pihak sempat tegang dalam beberapa tahun terakhir karena berbagai masalah seperti asal usul COVID-19, tarif perdagangan, Taiwan, dan hak asasi manusia.
Blinken "menekankan pentingnya menyelesaikan kasus-kasus warga negara Amerika yang ditahan secara tidak sah atau dilarang keluar di Tiongkok dan menyampaikan kekhawatiran AS mengenai pelanggaran hak asasi manusia (di Tiongkok)," kata Departemen Luar Negeri AS dalam sebuah pernyataan.
“Menteri menegaskan kembali pentingnya menjaga perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan dan di Laut Cina Selatan,” katanya.
Departemen Luar Negeri mengatakan keduanya juga membahas Korea Utara, invasi Rusia ke Ukraina dan situasi di Laut Merah dan Timur Tengah, di mana para pengamat khawatir akan meluasnya perang Israel di Gaza setelah serangan AS dan Inggris di Yaman.
Pemilihan presiden dan parlemen pada tanggal 13 Januari di Taiwan, yang diklaim Tiongkok sebagai wilayahnya, merupakan peristiwa liar pertama pada tahun 2024 bagi tujuan pemerintahan Biden untuk menstabilkan hubungan dengan Tiongkok.
AS adalah pendukung dan pemasok senjata internasional terpenting bagi Taiwan meskipun Washington tidak secara resmi mengakui pemerintah Taiwan dan hanya mempertahankan hubungan resmi dengan Beijing.
Pemerintah Taiwan menuduh Tiongkok melakukan campur tangan pemilu untuk mempengaruhi perolehan suara terhadap kandidat yang mungkin disukai Beijing. Tiongkok menyebut tuduhan tersebut sebagai “trik kotor.”
Komunikasi lain antara Tiongkok dan AS pada minggu ini termasuk pertemuan pada hari Rabu antara Liu dan wakil penasihat keamanan nasional Gedung Putih Jon Finer, panggilan telepon pada hari Kamis antara Menteri Perdagangan AS Gina Raimondo dan Menteri Perdagangan Tiongkok Wang Wentao, dan dimulainya kembali perjanjian jangka panjang. perundingan militer yang dibekukan.