SYDNEY - Mary Donaldson kelahiran Australia, yang akan menjadi Ratu Denmark pada Minggu nanti ketika suaminya, Putra Mahkota Frederik, naik takhta. Dia diakui sebagai salah satu orang paling canggih dan berpakaian bagus di dunia.

Namun mantan eksekutif pemasaran tersebut menempuh perjalanan panjang dari negara bagian Tasmania, tempat ia dilahirkan, hingga kediaman kerajaan Denmark, Amalienborg. Dia pernah mengikuti kursus intensif selama delapan minggu tentang tingkah laku dan etiket yang dijalankan oleh mantan model.

Donaldson, sekarang Putri Mahkota Mary, bertemu dengan pangeran di sebuah pub Sydney selama Olimpiade Musim Panas 2000 yang diadakan di kota tersebut.

Tahun berikutnya, dia mengikuti kursus yang diselenggarakan oleh Teresa Page, pendiri Starmakers, sebuah firma pengembangan pribadi dan profesional di Sydney.

Peserta kursus, dimana Donaldson membayar A$1.200 atau sekitar Rp 12 juta, mengambil pelajaran tentang "membangun kepercayaan diri, kehadiran dan daya tarik" dan "postur anggun".

Page tidak tahu bahwa Donaldson berkencan dengan putra mahkota Denmark ketika dia masih dalam pelatihan.

"Mary tidak menyebutkannya," katanya.

Donaldson kemudian pindah ke Denmark, tempat pasangan itu menikah pada tahun 2004. Mereka memiliki empat anak.

Pada Malam Tahun Baru, ibu Frederik, Ratu Margrethe II, membuat pengumuman mengejutkan bahwa dia akan turun tahta pada 14 Januari setelah 52 tahun bertakhta.

"Saya merasa sangat, sangat bangga dengan Putri Mary," kata Page.

"Upaya dan lamarannyalah yang membawanya ke sana."

Ratu masa depan adalah salah satu murid terbaik Starmakers, kata Page.

“Mary sangat terlibat, sangat antusias dengan ilmunya, sangat penuh perhatian dan sangat cerdas.

"Dia akan mengatakan hal-hal yang menunjukkan kepada saya bahwa dia benar-benar memahami apa yang saya ajarkan, dan dia menyukai aspek pengembangan pribadi, memiliki pengetahuan untuk mengubah diri Anda sendiri."

Pub Slip Inn tempat Frederik dan Mary bertemu saat ini mengibarkan bendera Denmark, sementara sebuah plakat dalam bahasa Inggris dan Denmark memperingati pertemuan mereka.

"Saya pikir sangat keren bisa bertemu Pangeran Tampan di pub," kata Ashley Brown, seorang ahli hortikultura yang lewat.