JAKARTA - Persis Solo gagal memaksimalkan keunggulan cepat saat menjamu Dewa United dan kalah 1-2. Hal ini menjadi pertandingan terburuk Laskar Sambernyawa di akhir tahun 2023.

Terkait hal tersebut, caretaker pelatih Tithan Wulung meminta maaf kepada suporter dan manajemen karena tidak bisa mengamankan poin penuh.

“Kita memohon maaf kepada seluruh elemen di sini, baik suporter dan juga manajemen. Hasil ini bukanlah hasil yang kita harapkan. Kita terlalu banyak membuang peluang di babak pertama dan kedua, itu yang kita sayangkan pada pertandingan ini," kata Tithan usai pertandingan, Minggu (17/12).

Ia berpendapat kemungkinan pemain mendapat cukup banyak tekanan selama pertandingan berlangsung, khususnya laga kali ini merupakan laga yang dimainkan di Stadion Manahan setelah terakhir pada September lalu.

“Kita bukannya tidak menciptakan ruang dan mendapatkan kesempatan, saya pikir kita membuat banyak peluang di sini. Sayangnya kita tidak bisa menciptakan gol lagi," ucapnya.

Tithan pun mengakui, anak asuhnya tidak bisa bermain dengan tenang karena merasakan tekanan tersebut. Sehingga, mentalitas pemain juga terpengaruhi.

“Pemain mungkin bermain dengan tidak tenang dan juga merasakan tekanan. Mungkin lebih ke tekanan yang memengaruhi mentalitas pemain," paparnya.

Diketahui, Persis Solo menjamu Dewa United di Stadion Manahan, Minggu (17/12/2023) sore WIB, dalam lanjutan BRI Liga 1 2023/2024. Pertandingan baru berjalan semenit saat tuan rumah membuka keunggulan lewat tembakan Ramadhan Sananta.

Tapi Dewa United tak membiarkan keunggulan itu bertahan terlalu lama. Ricky Kambuaya menyamakan skor memanfaatkan umpan Robi Darwin pada menit ke-18. Skor 1-1 bertahan sampai babak pertama usai.

Di babak kedua, Persis malah kecolongan. Egy Maulana Vikri membawa Dewa United membalikkan kedudukan lewat golnya pada menit ke-74 dengan sepakan dari dalam kotak penalti.

Tak ada lagi gol tercipta di sisa waktu, Dewa United berhasil mempertahankan skor dan pulang dengan tiga poin.