• Sains

Gagal September Lalu, Rocket Lab Pesaing SpaceX Sukses Luncurkan Elektron Pertamanya

Yati Maulana | Minggu, 17/12/2023 08:01 WIB
Gagal September Lalu, Rocket Lab Pesaing SpaceX Sukses Luncurkan Elektron Pertamanya Seorang teknisi Rocket Lab membersihkan badan pesawat di Auckland, Selandia Baru, 20 Oktober 2015. Foto: Reuters

SYDNEY - Rocket Lab (RKLB.O) pada hari Jumat meluncurkan roket Electron ke luar angkasa dari sebuah fasilitas di Selandia Baru. ini adalah penerbangan pertama saingan SpaceX tersebut sejak kegagalan misi pada bulan September.

Roket tersebut, yang membawa satelit untuk Institute for Q-shu Pioneers of Space, sebuah perusahaan pencitraan Bumi yang berbasis di Jepang, diluncurkan dari landasan peluncuran di Pulau Utara negara itu sekitar pukul 17:05. waktu setempat (0405 GMT).

Setelah melewati tonggak misi normal, ia meluncurkan "tahap tendangan" untuk mengangkat satelit ke orbit terakhirnya sekitar 9 menit setelah penerbangan, untuk bersorak di ruang kendali misi. Satelit mencapai orbit sekitar 50 menit kemudian.

Misi sebelumnya, Electron`s 41st, gagal sekitar 2 1/2 menit setelah penerbangannya karena membawa satelit dari perusahaan radar aperture sintetis Capella Space menuju orbit. Ini adalah kegagalan misi pertama Rocket Lab dalam dua tahun terakhir.

Misi pada hari Jumat, yang dijuluki “The Mood God Awakens” sebagai pengakuan atas muatannya TSUKUYOMI-I, yang dinamai sesuai nama dewa bulan Jepang, adalah peluncuran Elektron ke-10 Rocket Lab tahun ini, kata perusahaan itu, dibandingkan dengan sembilan peluncuran pada tahun 2022.

Sebelumnya, perusahaan tersebut mengatakan akan berusaha memulihkan booster tersebut sebagai bagian dari upayanya untuk menggunakan kembali roket.

“Kami mempunyai peluang cadangan hingga Desember jika kami perlu mundur karena alasan apa pun,” kata perusahaan itu.

CEO Rocket Lab Peter Beck sebelumnya mengatakan kegagalan pada bulan September disebabkan oleh "busur listrik tak terduga" di bagian atas roket, dan perusahaan mengumumkan rencana untuk melanjutkan peluncuran Electron pada bulan November.

Tinjauan terhadap investigasi kegagalan Rocket Lab oleh Badan Penerbangan Federal (FAA) AS, yang mengawasi keselamatan lokasi peluncuran dan kecelakaan roket komersial, masih terbuka, kata juru bicara badan tersebut pada hari Selasa.

Namun Rocket Lab menerima persetujuan FAA untuk melanjutkan penerbangan Electron pada bulan Oktober.

Juru bicara FAA mengatakan Rocket Lab "menyajikan informasi yang cukup yang dikembangkan selama penyelidikan kecelakaan yang sedang berlangsung agar FAA dapat membuat keputusan positif mengenai keselamatan publik" dalam mengizinkan perusahaan tersebut melanjutkan penerbangan.

FOLLOW US