• Ototekno

Tips Jaga Kesehatan Mental dari Misinformasi Jelang Pemilu

Agus Mughni Muttaqin | Kamis, 14/12/2023 21:20 WIB
Tips Jaga Kesehatan Mental dari Misinformasi Jelang Pemilu Psikolog dari Klinik LightHOUSE Indonesia Naomi Ernawati Lestari dalam diskusi daring TikTok bertajuk ‘Saling Jaga Mental, Siap Hadapi Derasnya Aliran Informasi Jelang Tahun 2024 bersama TikTok, dipantau di Jakarta, Kamis (14/12/23). (Foto: Tangkapan layar/Ist)

JAKARTA - Psikolog dari Klinik Lighthouse Indonesia Naomi Ernawati Lestari menyebutkan, menjelang perhelatan pesta demokrasi atau pemilihan umum (Pemilu), terkadang banyak beredar narasi dan informasi yang belum tentu teruji kebenarannya, khususnya di platform digital atau media sosial.

Karena itu, menurutnya masyarakat perlu menyikapinya secara bijak, di antaranya dengan memahami cara mengolah dan menyaring konten yang aman untuk dikonsumsi. Hal demikian, dapat menjadi bentuk saling menjaga kesehatan mental sesama pengguna platform digital.

“Banyaknya konten yang bermunculan di platform digital tidak jarang dapat membuat kita kewalahan, terlebih jika kondisi mental kita belum siap untuk mengolah informasi tersebut,” kata Naomi dalam diskusi daring TikTok bertajuk ‘Saling Jaga Mental, Siap Hadapi Derasnya Aliran Informasi Jelang Tahun 2024 bersama TikTok, dipantau di Jakarta, Kamis (14/12/23).

Dalam kesempatan itu, Naomi juga menuturkan ciri-ciri orang yang mudah terpapar misinformasi. Di antaranya imfulsif atau perilaku yang dilakukan secara spontan tanpa pertimbangan yang matang.

Selain itu, lanjut Naomi, emosional atau mudah menuangkan emosi secara tidak terkontrol, baik dalam mengolah, menghasilkan, termasuk dalam menyikapi dan menyebarkan subuah informasi.

“Orang yang gampang terpengaruh misinformasi, itu imfulsif, emosional, tidak nonton sampai habis, terpancing clik bait,” ujarnya.

Karenanya, Naommi menekankan pentingnya untuk terlebih dahulu memastikan kondisi mental berada dalam keadaan baik, sebelum mengolah maupun menyebarkan informasi yang diterima.

“Sadari apa yang kita upload. Harus menjaga sopan santun. Fokus ke kondisi emosi. Take a break (rehat sejenak) untuk menyegarkan emosi dan fact checking (mengkroscek) dulu,” ujarnya.

FOLLOW US