• News

Ukraina Laporkan 53 Orang Terluka dalam Serangan Rudal Rusia di Kyiv

Yati Maulana | Kamis, 14/12/2023 16:05 WIB
Ukraina Laporkan 53 Orang Terluka dalam Serangan Rudal Rusia di Kyiv Pemandangan menunjukkan sebuah taman kanak-kanak rusak akibat serangan rudal Rusia di Kyiv, Ukraina 13 Desember. Foto: Reuters

KYIV - Serangan rudal kedua Rusia di Kyiv pekan ini melukai sedikitnya 53 orang, merusak rumah dan rumah sakit anak-anak, kata para pejabat Ukraina pada Rabu, ketika Presiden Volodymyr Zelenskiy memohon lebih banyak bantuan untuk negaranya.

Jendela-jendela blok apartemen tempat tinggal pecah dan penduduk yang ketakutan berhamburan ke jalan untuk menilai kerusakan yang terjadi. Puing-puing rudal membuat lubang besar di tanah dan menghancurkan mobil yang diparkir.

Sistem pertahanan udara Ukraina menjatuhkan 10 rudal balistik yang menargetkan ibu kota sekitar pukul 03.00 (01.00 GMT), kata Angkatan Udara Ukraina melalui aplikasi Telegram.

“Baru kemarin, Presiden (AS) (Joe) Biden dan saya sepakat untuk berupaya meningkatkan jumlah sistem pertahanan udara di Ukraina. Negara teroris ini menunjukkan betapa pentingnya keputusan ini,” tulis Zelenskiy di Telegram, merujuk pada Rusia.

Puing-puing yang berjatuhan menyebabkan cedera dan kerusakan di empat distrik di Kyiv di sepanjang Sungai Dnipro, yang membelah ibu kota, kata para pejabat. Tiga puluh lima bangunan rusak, menurut administrasi militer kota.

Polisi nasional Ukraina mengatakan 53 orang, termasuk enam anak-anak, terluka akibat serangan itu. Delapan belas orang telah dirawat di rumah sakit, katanya dalam sebuah postingan media sosial.

"Tidak ada sirene serangan udara. Sekitar pukul 4 pagi (02.00 GMT), saya mendengar ledakan. Kami melarikan diri ke koridor, (gelombang ledakan) menghempaskan saya ke pintu," Olena Ustinova, 45, seorang pegawai administrasi setempat, mengatakan kepada Reuters.

"Saya sadar kembali dan mulai mengguncang pintu namun terhalang. Saya berteriak minta tolong dari balkon dan petugas darurat datang membantu saya."

Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina mengidentifikasi proyektil tersebut sebagai rudal balistik Iskander-M, serta S-400: rudal sangat cepat yang ditujukan untuk pertahanan udara, tetapi juga digunakan untuk mencapai sasaran darat.

Zelenskiy, yang mengunjungi Norwegia pada hari Rabu, mengatakan prioritas utamanya adalah memperkuat pertahanan udara.

Kepala stafnya, Andriy Yermak, memuji sistem pertahanan udara yang dipasok Barat dan operatornya setelah Ukraina menembak jatuh 10 sistem tersebut. “Efektivitas senjata Barat di tangan tentara Ukraina tidak dapat diragukan,” kata Yermak.

Angkatan Udara mengatakan pihaknya juga menembak jatuh 10 drone penyerang yang diluncurkan Rusia di wilayah Odesa di Ukraina selatan.

Jendela dan pintu masuk rumah sakit anak-anak di distrik Dniprovskyi di Kyiv hancur terkena puing-puing, namun berdasarkan penilaian awal, tidak ada korban jiwa, kata Walikota Vitali Klitschko.

“Rudal (balistik) ini terbang dengan kecepatan hingga 8.000 km per jam,” kata Klitschko kepada Reuters saat mengunjungi lokasi dekat salah satu bangunan yang rusak.

Kepala administrasi militer Kyiv Serhiy Popko mengatakan 17 orang, termasuk tujuh anak-anak, dievakuasi dari sebuah bangunan tempat tinggal di distrik Dniprovskyi setelah puing-puing menghantam sebuah bangunan dan mobil di dekatnya, sehingga menyebabkan kebakaran.

Serangan itu terjadi setelah serangan rudal balistik yang menargetkan Kyiv pada hari Senin dan melukai empat orang.

Belum ada komentar dari Rusia mengenai serangan hari Rabu itu, yang juga merusak bangunan di distrik Desnyanskyi, Darnitskyi, dan Holosiivskyi di Kyiv.

Baik Moskow maupun Kiev membantah menargetkan warga sipil dalam perang selama hampir 22 bulan yang dilancarkan Rusia terhadap tetangganya pada Februari 2022.

FOLLOW US