• News

IDSF Dorong Bangun Sistem Transportasi Cerdas Berbasis Teknologi Digital

Aliyuddin Sofyan | Rabu, 06/12/2023 17:18 WIB
IDSF Dorong Bangun Sistem Transportasi Cerdas Berbasis Teknologi Digital Founder Indonesia Digital Society Forum (IDSF) Muhammad Awaluddin. Foto: dok. katakini

JAKARTA - Para profesional dan pelaku di industri teknologi mendirikan Indonesia Digital Society Forum (IDSF), Rabu (6/12/2023).

Founder IDSF Muhammad Awaluddin mengatakan, IDSF adalah wadah bagi para pelaku untuk berkontribusi dalam mengakselerasi penerapan teknologi dan digitalisasi dalam segala bidang di Indonesia.

“Perkembangan teknologi yang begitu pesat di dunia, termasuk di Indonesia, tidak bisa dihindari lagi. Kita semua menginginkan agar masyarakat bisa mendapatkan manfaat yang sebaik-baiknya dari perkembangan teknologi ini. Kami percaya teknologi dapat membantu dan mendukung masyarakat menjalani keseharian di setiap aspek, ” ujar Muhammad Awaluddin.

IDSF berupaya untuk menelaah dan memberikan masukan bagaimana teknologi dapat diimplementasikan dengan baik bagi masyarakat luas,” imbuhnya.

Muhammad Awaluddin mengatakan pesatnya perkembangan teknologi dapat menciptakan sistem transportasi cerdas di Indonesia yang mensinergikan seluruh moda yakni darat, laut, udara dan kereta api.

“Dalam membahas perkembangan smart transportation, ada 3 komponen utama yang mendasarkan terwujudnya sistem transportasi cerdas itu sendiri. Kami menyebutnya dengan Triple IS,” ungkap Muhammad Awaluddin.

Triple IS yang Pertama adalah Integrated System, di mana seluruh moda transportasi harus terintegrasi dengan didukung infrastruktur teknologi.

Muhammad Awaluddin menekankan, integrasi ini tidak hanya menggabungkan antarmoda saja tetapi juga penggabungan sistem teknologi dari setiap moda.

“Integrated System mewujudkan sistem terintegrasi yang menjadi pondasi dari revolusi transportasi menuju smart transportation. Berbagai elemen dari transportasi, mulai dari moda hingga teknologi harus bekerja secara kolaboratif dan sinergi. Ini dapat memberikan pengalaman perjalanan yang seamless bagi masyarakat sebagai pengguna jasa transportasi,” jelas Muhammad Awaluddin. 

Kemudian, Triple IS yang Kedua adalah Intelligent System. Melalui penerapan ini, moda transportasi didukung teknologi maju seperti artificial intelligent yang juga memiliki analisis big data melalui machine learning.

“Kontribusi AI dan machine learning ini sangat besar terhadap pengelolaan dan peningkatan sistem transportasi. Penerapannya antara lain mencakup misalnya proyeksi lalu lintas transportasi, pemanfaatan kendaraan otonom dan berbagai big data guna mendukung operasional,” ujar Muhammad Awaluddin.

Sementara, Triple IS yang Ketiga adalah Interoperability System untuk memastikan berbagai sistem dan moda transportasi ini dapat berinteraksi dengan mudah.

Muhammad Awaluddin menuturkan melalui Interoperability System maka Indonesia bisa memiliki ekosistem transportasi yang di dalamnya salin terkoneksi satu sama lain.

“Ke depan, adalah era antarmoda untuk terkoneksi satu sama lain. Di sini, teknologi digital memegang peran sentra dalam mencapai interopabilitas atau kemampuan sistem untuk bertukar data secara aman dan otomatis,” jelas Muhammad Awaluddin.

Muhammad Awaluddin menuturkan penerapan Three IS itu sangat membutuhkan kolaborasi dan sinergi dari seluruh pihak, mulai dari regulator, pelaku transportasi, pelaku di sektor digital dan masyaraka sebagai pengguna jasa transportasi.

FOLLOW US