• News

Korban Tewas Letusan Gunung Marapi di Suatera Barat Menjadi 22 Orang, Satu Masih Hilang

Yati Maulana | Rabu, 06/12/2023 16:04 WIB
Korban Tewas Letusan Gunung Marapi di Suatera Barat Menjadi 22 Orang, Satu Masih Hilang Tim penyelamat Indonesia mengevakuasi jenazah korban letusan Gunung Marapi di Agam, provinsi Sumatera Barat, 5 Desember 2023. Handout via Reuters

JAKARTA - Jumlah korban tewas akibat letusan gunung berapi Marapi di Indonesia melonjak menjadi 22 orang karena tim penyelamat menemukan lebih banyak pendaki yang tewas di dekat kawah, kata kepala badan penyelamat Sumatera Barat pada hari Selasa, 5 Desember 2023. Jumlah itu naik dari 13 orang sebelumnya.

Sekitar 200 tim penyelamat akan melanjutkan operasi pencarian pada hari Rabu untuk mencari satu pendaki yang hilang.

Gunung berapi setinggi 2.891 meter di Sumatera Barat meletus pada hari Minggu, memuntahkan awan abu kelabu setinggi 3 kilometer (1,9 mil) ke langit.

“Kami kini sedang mengevakuasi jenazah dari puncak gunung berapi tersebut,” kata ketua tim SAR, Abdul Malik.

Marapi merupakan salah satu gunung berapi teraktif di Pulau Sumatera dan terakhir meletus pada bulan Januari dan Februari tahun ini.

Sejak tahun 2011, badan vulkanologi Indonesia telah mendesak lembaga konservasi setempat dan kementerian lingkungan hidup melalui surat bulanan untuk menutup area dalam radius 3 kilometer dari puncak bagi para pendaki, kata kepala badan tersebut Hendra Gunawan kepada Reuters.

Namun, masih ada 75 pendaki di gunung berapi tersebut ketika gunung tersebut meletus, kata tim penyelamat.

Ahmad Basuki, pejabat lain di badan vulkanologi, mengatakan badan tersebut hanya dapat mengeluarkan peringatan keselamatan, dan terserah pada kementerian lingkungan hidup dan pemerintah daerah untuk menegakkannya.

Kementerian Lingkungan Hidup tidak segera menanggapi pertanyaan dari Reuters.

Badan Konservasi Alam yang berada di bawah Kementerian mengatakan izin pendakian diberikan setelah mendapat lampu hijau dari beberapa instansi setempat, termasuk Pemprov Sumbar dan Badan Bencana Nasional, serta Badan Pencarian dan Pertolongan Padang.

Badan pencarian dan penyelamatan menolak berkomentar. Badan Bencana Nasional tidak segera menanggapi permintaan komentar. Pemerintah provinsi Sumatera Barat tidak dapat dihubungi untuk memberikan komentar.

Letusan Gunung Marapi pada hari Minggu adalah yang paling mematikan sejak 1979, ketika letusan tersebut menewaskan 60 orang.

Letusan gunung berapi relatif jarang terjadi selama dekade terakhir, sehingga sulit untuk dianalisis, kata Ahmad dari badan vulkanologi.

“Karena aktivitas seismik tidak bisa terekam, gunung tersebut tidak memberikan tanda jelas akan meletus,” ujarnya. “Karakter gunung berapi ini berbahaya.”

Indonesia, yang terletak di kawasan yang disebut “Cincin Api”, adalah rumah bagi lebih dari 100 gunung berapi aktif.

FOLLOW US