JAKARTA - Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat mengatakan, upaya untuk mengakselerasi pertumbuhan sektor pariwisata nasional harus terus dilakukan dengan langkah yang terukur. Hal itu guna mewujudkan pusat-pusat kekuatan ekonomi nasional yang merata di tanah air.

"Perekonomian nasional harus tumbuh secara merata dan mengakselerasi pertumbuhan sektor pariwisata di berbagai daerah bisa dijadikan salah satu lokomotif untuk mewujudkan pemerataan tersebut," kata Lestari dalam keterangan tertulisnya, Selasa (5/12).

Usai rapat kerja (raker) dengan Komisi VI DPR di Gedung DPR, Jakarta, Senin (4/12), Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Ad Interim Erick Thohir mengatakan Pemerintah akan membentuk Indonesia Tourism Fund (ITF).

Lembaga ITF nantinya akan terintegrasi dengan sejumlah kalender atau event pariwisata unggulan Indonesia. Skema pembiayaan tersebut akan menopang rencana event unggulan Indonesia dalam beberapa tahun ke depan.

Menurut Lestari, sejumlah upaya nyata untuk mengakselerasi pertumbuhan di sektor pariwisata nasional memang harus dilakukan agar kita mampu terus meningkatkan daya saing terhadap sejumlah negara.

Catatan yang dirilis World Economic Forum pada 2022 itu, tambah Rerie, sapaan akrab Lestari, memperlihatkan peringkat pariwisata Indonesia yang naik ke urutan 32 dari sebelumnya di peringkat 44 dari 117 negara dalam Travel and Tourism Competitiveness Index (TTCI) 2021.

Dengan kekayaan alam dan budaya yang kita miliki, Rerie yakin masih banyak peluang yang bisa diciptakan untuk mengakselerasi pertumbuhan sektor pariwisata nasional.

Menurut Rerie, saat ini dibutuhkan kreativitas dan kolaborasi yang kuat antarpara pemangku kepentingan di sektor pariwisata, agar sejumlah potensi yang kita miliki dapat benar-benar diwujudkan menjadi salah satu penggerak pertumbuhan ekonomi nasional.

Rerie sangat berharap semua pihak terkait di tingkat pusat dan daerah memiliki kepedulian dan semangat yang sama dalam upaya merealisasikan berbagai program di sektor pariwisata nasional yang telah direncanakan.