• News

Hamas Undang Elon Musk ke Gaza Saksikan Pembantaian dan Penghancuran oleh Israel

Tri Umardini | Rabu, 29/11/2023 20:35 WIB
Hamas Undang Elon Musk ke Gaza Saksikan Pembantaian dan Penghancuran oleh Israel Hamas Undang Elon Musk ke Gaza Saksikan Pembantaian dan Penghancuran oleh Israel (FOTO: REUTERS)

JAKARTA - Hamas telah mengundang Elon Musk untuk menyaksikan secara langsung skala kekerasan dan kehancuran yang dilakukan Israel di Jalur Gaza.

Undangan dari pejabat senior Hamas Osama Hamdan datang pada hari Selasa (28/11/2023).

Sehari sebelumnya, miliarder teknologi, pemilik platform media sosial X, mengunjungi kibbutz yang menjadi sasaran kelompok bersenjata Hamas selama serangan 7 Oktober 2023 dan menyatakan komitmennya untuk melakukan apa pun yang diperlukan untuk menghentikan penyebaran kebencian.

Hamdan meminta Elon Musk, yang baru-baru ini bertemu dengan perdana menteri dan presiden Israel, untuk juga mengunjungi Palestina dan memperoleh perspektif yang lebih menyeluruh.

“Kami mengundang beliau mengunjungi Gaza untuk melihat sejauhmana pembantaian dan kehancuran yang dilakukan terhadap masyarakat Gaza, sesuai dengan standar objektivitas dan kredibilitas,” kata Hamdan dalam konferensi pers di Beirut.

“Dalam waktu 50 hari, Israel menjatuhkan lebih dari 40.000 ton bahan peledak ke rumah warga Gaza yang tidak berdaya,” tambah pejabat itu.

Elon Musk baru-baru ini menghadapi kritik karena platform media sosialnya penuh dengan anti-Semitisme dan retorika nasionalis kulit putih yang mempromosikan kekerasan dan kebencian.

Selama kunjungannya ke Israel, raja media sosial dan teknologi tersebut mengungkapkan keterkejutannya saat melihat kibbutz Kfar Aza yang hancur, dan mengatakan bahwa Israel “tidak punya pilihan” selain melenyapkan Hamas.

Elon Musk juga mencapai kesepakatan yang menyatakan bahwa “unit satelit Starlink [akan] hanya dioperasikan di Israel dengan persetujuan Kementerian Komunikasi Israel, termasuk Jalur Gaza,” sebuah perubahan tajam dari pemikiran sebelumnya bahwa ia dapat menyediakan Starlink untuk meningkatkan komunikasi di Gaza di tengah banyaknya pemadaman telekomunikasi.

Pejabat Hamas juga meminta AS “untuk meninjau kembali hubungan [nya] dengan Israel dan berhenti memasok senjata kepada mereka,” dan agar komunitas internasional segera mengirimkan tim pertahanan sipil khusus untuk membantu mengevakuasi ribuan jenazah dari bawah reruntuhan. (*)

 

FOLLOW US