JAKARTA - Sean Diddy Combs dituduh melakukan pelecehan seksual dalam gugatan yang diajukan di Mahkamah Agung Manhattan, Kamis (23/11/2023).

Tuduhan tersebut muncul hanya beberapa hari setelah Sean Diddy Combs menyelesaikan gugatan lain yang menuduhnya melakukan pemerkosaan dan pelecehan seksual.

Menurut dokumen pengadilan yang diperoleh People, seorang wanita bernama Joi Dickerson-Neal menuduh Sean Diddy Combs (54), membius dan memperkosanya ketika dia masih menjadi mahasiswa di Universitas Syracuse pada tahun 1991.

Pengacara Dickerson-Neal mengklaim dia adalah korban dari “revenge porn” setelah sang maestro musik diduga merekam kejadian tersebut dan membagikan rekaman tersebut kepada orang lain di industri musik.

Sean Diddy Combs embantah tuduhan tersebut, mengklaim Dickerson-Neal mengarang cerita tersebut.

“Gugatan di menit-menit terakhir ini adalah contoh bagaimana undang-undang yang bertujuan baik dapat diputarbalikkan. Kisah Ms. Dickerson yang berusia 32 tahun dibuat-buat dan tidak dapat dipercaya. Tuan Combs tidak pernah menyerangnya, dan dia melibatkan perusahaan yang tidak ada. Ini murni perampasan uang dan tidak lebih dari itu," tulis juru bicara rapper tersebut dalam pernyataannya kepada People.

Berdasarkan pengaduan, Dickerson-Neal mengenal Sean Diddy Combs melalui teman bersama dan tampil bersamanya dalam video musik.

Pengacara Dickerson-Neal, Jonathan Goldhirsh, mengatakan dalam siaran pers yang dikirimkan kepada People bahwa korban telah mendengar dugaan “penganiayaan terhadap wanita” yang dilakukan Sean Diddy Combs pada saat dia bertemu dengannya, dan berhati-hati saat berada di dekatnya.

Ketika mereka pergi berkencan, yang menurut Dickerson-Neal dia “dengan enggan” menyetujuinya, dia mengatakan dia dibius setelah meninggalkan minumannya di meja bersama Diddy dan segera “tidak bisa berdiri atau berjalan secara mandiri.”

“Beberapa hari kemudian, seorang teman laki-laki mengungkapkan kepadanya bahwa dia telah melihat `rekaman seks` itu bersama dengan laki-laki lain,” demikian isi dokumen tersebut.

“Ngeri, Ms. Dickerson bertanya berapa banyak orang lain yang melihatnya, dan dia menjawab, `semuanya.`”

Dickerson-Neal mengklaim penyerangan tersebut menyebabkan penurunan kesehatan mentalnya, menyebabkan dia putus kuliah dan tidak pernah menerima gelarnya.

“Kami merasa terhormat bisa membantu klien kami, Ms. Dickerson-Neal, saat dia dengan berani melangkah maju dalam upaya meminta pertanggungjawaban Mr. Combs,” kata pengacaranya Michelle Caiola, partner di Phillips & Associates, PLLC. Caiola menambahkan, “Setiap orang berhak untuk didengarkan dan Combs tidak boleh kebal dari tanggung jawab karena kekayaan dan status publiknya.”

Selain Combs, Bad Boy Entertainment, Bad Boy Records, dan Combs Enterprises juga tercatat sebagai tergugat dalam gugatan tersebut.

Pengajuan tersebut dilakukan hanya satu hari sebelum New York Adult Survivors Act berakhir pada hari Jumat (24/11/2023).

Undang-undang ini mengizinkan penyintas pelecehan seksual dewasa untuk mengajukan tuntutan hukum setahun setelah undang-undang pembatasan berakhir.

“Klien kami belum bisa lepas dari dampak berkelanjutan dari kerugian yang ditimbulkan Combs bertahun-tahun yang lalu. Melalui Adult Survivors Act, dia dapat mengajukan diri ke pengadilan untuk akhirnya mencari keadilan,” kata Goldhirsch.

Awal pekan ini, Diddy dan Casandra “Cassie” Ventura mencapai penyelesaian hanya satu hari setelah penyanyi itu mengajukan gugatan terhadapnya atas pemerkosaan, perdagangan seks, kekerasan dalam rumah tangga, dan banyak lagi di New York.

“Saya telah memutuskan untuk menyelesaikan masalah ini secara damai dengan syarat saya memiliki kendali tertentu,” kata Ventura dalam sebuah pernyataan.

“Saya ingin berterima kasih kepada keluarga saya, penggemar, dan pengacara atas dukungan mereka yang tak tergoyahkan.”

Pengacaranya, Douglas Wigdor, berkata, “Saya sangat bangga dengan Ms. Ventura karena memiliki kekuatan untuk mengumumkan gugatannya ke publik. Dia patut dipuji karena melakukan hal itu.”

Sean Diddy Combs menambahkan, “Kami telah memutuskan untuk menyelesaikan masalah ini secara damai. Saya mendoakan yang terbaik untuk Cassie dan keluarganya. Cinta." (*)