JAKARTA - Legenda Barcelona Hristo Stoichkov menyebut Jamal Musiala dan Alejandro Balde lebih layak mendapatkan Golden Boy ketimbang gelandang Real Madrid Jude Bellingham.

Peraih Ballon d`Or 1994 itu menilai Musiala dan Balde telah memenangkan trofi La Liga dan Piala Super Spanyol bersama klub asal Catalan tersebut. Sehingga, kedua pemain muda Barca itu seharusnya lebih layak mendapatkan Golden Boy.

"Mengingat bahwa Gavi, pemenang sebelumnya tidak memenuhi syarat secara regulasi, saya akan memberikannya kepada [Jamal] Musiala atau [Alejandro] Balde yang memenangkan La Liga dan Piala Super Spanyol bersama Barcelona," kata Stoichkov dikutip pada Kamis (23/11).

Menurutnya, Bellingham belum berkontribusi apa-apa di Madrid, bahkan pemain berusia 20 tahun tersebut juga tidak mendapat gelar apapun selama di Borussia Dortmund. Meski demikian, ia tetap memuji penampilan Bellingham bersama Los Blancos di awal karirnya.

"Tidak [Bellingham tidak seharusnya menang]. Saya tidak memperdebatkan nilainya. Dia adalah salah satu talenta terkuat di dunia: dia memiliki segudang talenta dan otak yang luar biasa," ujar pria asal Bulgaria ini.

Lanjutnya, kualitas Bellingham merupakan perpaduan dari tiga nama pesepakbola hebat yakni Michael Laudrup, Kaka, dan Paul Pogba. Ia juga yakin Ballon d`Or di masa depan akan diperebutkan oleh Bellingham, Kylian Mbappe, dan Erling Haaland.

"Ballon d`Or berikutnya akan diperebutkan olehnya, Mbappe dan Haaland, tetapi saya ingin tahu apa yang dia menangkan pada 2023 antara Borussia Dortmund dan Real Madrid. Tidak ada," ucapnya.

Diketahui, Bellingham dianugerahi Golden Boy 2023 setelah mengumpulkan 97% suara, menyamai rekor Kylian Mbappe mencapai angka yang sama saat ia memenangkan penghargaan tersebut pada tahun 2017.

Pemain berusia 20 tahun ini bergabung dengan Real Madrid pada bursa transfer musim panas setelah menghabiskan tiga musim bersama Borussia Dortmund, dan sejak saat itu telah membawa permainannya ke level berikutnya.

Bellingham telah mencetak 13 gol yang luar biasa dalam 14 penampilan bersama juara Liga Champions 14 kali, memimpin timnya meraih kemenangan-kemenangan penting di kompetisi domestik dan Eropa.