• News

Dihadiri Gus Halim, Relawan BERANI Papua Barat Daya Deklarasi Sekaligus Pelantikan

Aliyuddin Sofyan | Jum'at, 17/11/2023 19:25 WIB
Dihadiri Gus Halim, Relawan BERANI Papua Barat Daya Deklarasi Sekaligus Pelantikan Deklarasi dan pelantikan Relawan BERANI se-Papua Barat Daya. Foto: dok. katakini

SORONG - Ratusan Tokoh Lintas Iman se-Papua Barat Daya berkumpul di Kota Sorong, Papua Barat Daya Rabu (15/11/2023).

Mereka dilantik dan sekaligus dikukuhkan sebagai pengurus tingkat Provinsi hingga Kabupaten Badan Persaudaraan Antariman (BERANI) se-Papua Barat Daya,

Hadir pada deklarasi dan pelantikan tersebut, Ketua Umum DPP BERANI, Lorens Manuputty dan Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Abdul Halim Iskandar (Gus Halim).

Gus Halim mengatakan, Indonesia bukan negara Islam tapi negara Pancasila. Ia juga menyebut sebelum Indonesia merdeka, Nahdlatul Ulama atau NU juga sudah mendeklarasikan bahwa Indonesia bukan negara Islam.

"NU sudah clear sejak sebelum Indonesia Merdeka bahwa bukan sebagai negara Islam, maka jika ada yang menyebut Indonesia ini sebagai negara Islam maka dia harus berhadapan dengan PKB," ujar Gus Halim.

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi ini juga memberikan pesan bahwa keberadaan BERANI dan relawan lintas iman di Papua Barat Daya ini bukti kehadiran DPP PKB dalam menjawab persoalan yang ada di Papua. Kehadiran BERANI di Papua adalah sebagai jalur memberikan kesempatan warga Papua untuk meningkatkan kesejahteraan.

"Isu besar Papua adalah soal kesejahteraan, kehadiran BERANI di tanah Papua dapat sebagai saluran warga Papua seperti yang diamanatkan oleh Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar yang juga Calon Wakil Presiden 2024," terangnya.

Sementara itu, Ketua Umum DPP BERANI, Lorens Manuputty menegaskan BERANI merupakan Badan Otonom PKB yang diberikan mandat untuk menghimpun kekuatan komunitas lintas iman. Lorens juga menyebut kehadiran BERANI sebagai bentuk kehadiran PKB di bumi Papua dalam menjalankan visi besar yang disampaikan pendiri PKB yakni KH. Abdurahman Wahid.

“Gusdur dalam membangun PKB selalu mengedepankan rasa toleransi dalam beragama. Jika tidak ada PKB dan Gusdur saat itu menjadi Presiden RI, maka bisa saja umat Tionghoa tidak bisa menjalani secara bebas hari raya Imlek dan agama Konghucu secara legal negara mengakui,” terangnya.

Sebanyak pengurus dari 5 Kabupaten dan 1 Kota  sejumlah 50 orang telah dilantik. Ketua Organisasi dan Kaderisasi, Carolus Tindra Matutino Kinasih membacakan surat keputusan Pengurus DPW DPC BERANI Papua Barat Daya.

“Saya Bacakan surat keputusan ini dan semoga pengurus dapat menjalankan amanat yang sudah diberikan tanggung jawab dalam membesarkan organisasi BERANI di Papua Barat Daya,” terangnya.

FOLLOW US