• Oase

Diantara Dua Hal Ini, Akan Jadi Apa Al Quran Untukmu Kelak di Akhirat?

Pamudji Slamet | Sabtu, 11/11/2023 06:24 WIB
Diantara Dua Hal Ini, Akan Jadi Apa Al Quran Untukmu Kelak di Akhirat? Al Quran (foto:islampos)

JAKARTA - Al-Qur’an adalah kitab suci yang amatlah agung. Al-Qur’an bukanlah sembarang kitab suci, bukanlah sembarang kitab yang ditulis begitu saja oleh manusia. Bahkan bukan manusialah yang menciptakan kitab  Al-Qur’an yang agung ini, melainkan Sang Pencipta alam semesta. Allah ﷻ yang telah menurunkan kitab ini kepada manusia.

Allah ﷻ berfirman:

ذٰلِكَ بِاَنَّ اللّٰهَ نَزَّلَ الْكِتٰبَ بِالْحَقِّ
“Yang demikian itu karena Allah telah menurunkan Kitab (Al-Qur`an) dengan (membawa) kebenaran” (QS. Al-Baqarah: 176)

Maka tak heran, bahwa dalam syariat Islam, membaca Al-Qur’an merupakan salah satu amalan yang paling mulia dan paling besar pahalanya.

Rasulullah ﷺ bersabda:

مَنْ قَرَأ حَرْفاً مِنْ كِتاب الله فَلَهُ حَسَنَة، والحَسَنَة بِعَشْرِ أمْثَالِها، لا أقول: ألم حَرفٌ، ولكِنْ: ألِفٌ حَرْفٌ، ولاَمٌ حَرْفٌ، ومِيمٌ حَرْفٌ
“Barangsiapa yang membaca satu huruf dari kitab Allah (Al-Qur’an) maka ia akan mendapatkan satu kebaikan, sedangkan satu kebaikan dilipatkan sepuluh kali lipat. Aku tidak mengatakan bahwa alif lam mim satu huruf, akan tetapi alif satu huruf, lam satu huruf, dan mim satu huruf” (HR. Tirmidzi)

Walaupun begitu, hendaknya kita selalu ingat bawa membaca Al-Qur’an bukan sekadar membacanya saja tanpa mentadaburi maknanya dan mengamalkan perintah dan menjauhi larangan yang terkandung di dalamnya. Lantaran, ternyata di akhirat kelak Al-Qur’an akan menjadi salah satu diantara dua hal, pembela ataupun musuh kita.

Rasulullah ﷺ bersabda:

والقرآنُ حجَّةٌ لك أو عليك
“Al-Qur’an bisa menjadi pembelamu atau musuhmu” (HR. Muslim)

Syaikh ‘Abdul Muhsin Al’Abbad menjelaskan dalam kitabnya Fathul Qowiyyil Matiin,  maksud dari hadits tersebut adalah kelak di akhirat Al-Qur’an akan menjadi pembela seorang hamba jika ketika di dunia ia melaksanakan apa yang diwajibkan kepadanya. Yakni membenarkan dan mengimani kabar yang datang dalam Al-Qur’an, melaksanakan perintah di dalamnya, menjauhi larangan di dalamnya, dan membacanya dengan bacaan yang benar.

Jika seorang hamba telah memperlakukan Al-Qur’an sebagaimana yang telah disebutkan, In syaa Allah kelak di akhirat Al-Qur’an akan datang kepadanya sebagai pembelanya di hadapan Allah ﷻ.

Diantara cara Al-Qur’an membela pembacanya adalah ketika kelak Al-Qur’an akan datang sebagai pemberi syafaat.

Rasulullah ﷺ bersabda:

اِقْرَؤُوْا القُرْآنَ فَإِنَّهُ يَأْتِي يَوْمَ القِيَامَةِ شَفِيْعًا لِأَصْحَابِهِ
“Bacalah Al-Qur’an, karena pada hari kiamat ia akan datang sebagai syafaat kepada para pembacanya” (HR. Muslim)

Tak hanya itu, bahkan surat Al-Baqarah dan Ali Imran kelak akan menjadi seperti awan yang menaungi pembacanya.

Rasulullah ﷺ bersabda:

اقْرَؤُوا الزَّهْراوَينِ: البَقَرةَ وآلَ عِمرانَ؛ فإنَّهما يأتيانِ يَومَ القيامةِ كأنَّهما غَمامَتانِ أو غَيايَتانِ أو فِرقانِ من طَيرٍ صَوافَّ تُحاجَّانِ عن صاحِبِهما
“Bacalah Az-zahrowain: surat Al-Baqarah dan Ali Imran, karena mereka berdua pada hari kiamat akan datang seperti dua tumpuk awan yang menaungi pembacanya, atau seperti dua kelompok burung yang sedang terbang dalam formasi hendak membela pembacanya” (HR. Muslim)

Akan tetapi, Syaikh ‘Abdul Muhsin melanjutkan, Al-Qur’an pun bisa menjadi musuh seorang hamba jika ia membacanya namun tidak melaksanakan apa yang diwajibkan kepadanya. Hal ini berarti ia membaca perintah-perintah yang terkandung dalam Al-Qur’an namun tidak melaksanakannya. Begitu pula ia membaca larangan-larangan yang terdapat dalam Al-Qur’an, namun tetap saja melakukan perbuatan tersebut. Maka inilah yang dimaksud bahwa kelak di akhirat Al-Qur’an bisa saja menjadi musuh bagi kita.

Rasulullah ﷺ bersabda:

إنَّ الله يرفع بهذا الكتاب أقواماً ويضَع به آخرين
“Sesungguhnya Allah mengangkat (meninggikan) dengan kitab ini (Al-Qur’an) kaum-kaum, dan merendahkan kaum lainnya dengannya juga” (HR. Muslim)

Kesimpulannya adalah, hendaknya kita terus semangat untuk membaca apalagi menghafalkan Al-Qur’an. Lantaran begitu banyak keutamaan-keutamaan yang dapat kita raih dengan membaca dan menghafalkan Al-Qur’an.

Namun, jangan berhenti di situ saja! Melainkan, setelah kita membaca ayat-ayat Al-Qur’an, hendaknya menyisihkan waktu untuk membaca arti dari ayat-ayat yang baru saja kita baca, lebih baik lagi jika kita juga membaca tafsir dari ayat-ayat tersebut. Dengan begitu kita dapat memahami Al-Qur’an lebih baik, dan berusaha semaksimal mungkin untuk menerapkan Al quran dalam keseharian kita. Baarakallahu Fiikum. (Kontributor: Laksana Ibrahim - Alumni Pesantren Islam Al Irsyad Tengaran, Kabupaten Semarang)

 

FOLLOW US