• News

Banjir Somalia Terjadi Sekali setelah Seabad Dilanda Kekeringan

Yati Maulana | Sabtu, 11/11/2023 03:03 WIB
Banjir Somalia Terjadi Sekali setelah Seabad Dilanda Kekeringan Seorang pria mencoba menyelamatkan seorang anak laki-laki dari amukan air banjir setelah hujan lebat di Mogadishu, Somalia 9 November 2023. Foto: Reuters

MOGADISHU - Perserikatan Bangsa-Bangsa menggambarkan banjir yang menyebabkan ratusan ribu orang mengungsi di Somalia dan negara-negara tetangga di Afrika Timur menyusul kekeringan sebagai peristiwa bersejarah yang terjadi sekali dalam satu abad.

Sekitar 1,6 juta orang di Somalia dapat terkena dampak hujan lebat musiman, yang diperburuk oleh dampak gabungan dari dua fenomena iklim, El Niño dan Dipole Samudera Hindia, kata Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB (OCHA) dalam sebuah pernyataan.

Banjir, yang terjadi setelah hujan lebat yang dimulai pada awal Oktober, telah menewaskan sedikitnya 29 orang dan memaksa lebih dari 300.000 orang mengungsi dari rumah mereka di Somalia, dan menggenangi kota-kota dan desa-desa di Kenya utara.

Kamp-kamp pengungsian akibat pemberontakan Islam dan kekeringan terburuk dalam empat dekade juga telah kebanjiran, menyebabkan orang-orang mengungsi untuk kedua kalinya, kata kelompok bantuan.

Pengungsian dalam skala besar, peningkatan kebutuhan kemanusiaan dan kerusakan properti lebih lanjut masih mungkin terjadi, kata OCHA, dengan sekitar 1,5 juta hektar (3,70 juta hektar) lahan pertanian berpotensi hancur.

“Cuaca ekstrem yang terkait dengan El Niño yang sedang berlangsung berisiko semakin meningkatkan kebutuhan kemanusiaan di masyarakat yang sudah rentan di Somalia dan banyak tempat lainnya,” kata Martin Griffiths, Wakil Sekretaris Jenderal, Koordinator Urusan Kemanusiaan dan Bantuan Darurat PBB.

“Kami tahu apa risikonya, dan kami perlu mengambil langkah terdepan dalam menghadapi krisis yang mengancam ini,” katanya.

FOLLOW US