RIO DE JANEIRO - Menteri Kehakiman Brasil Flavio Dino menyampaikan teguran keras kepada Israel pada Kamis, 9 November 2023 setelah agen mata-mata Mossad mengatakan pihaknya membantu menggagalkan serangan kelompok militan Islam Hizbullah terhadap sasaran Yahudi di Brasil.

Dino menanggapi pernyataan yang sangat tidak biasa yang diterbitkan itu, di mana agen Mossad Israel berterima kasih kepada polisi Brasil dan mengatakan bahwa, “mengingat latar belakang perang di Gaza”, Hizbullah terus menyerang sasaran-sasaran Israel, Yahudi dan Barat.

Sebelumnya pada hari Rabu, Polisi Federal Brasil menangkap dua orang yang tidak disebutkan namanya atas tuduhan terorisme, dan melakukan 11 surat perintah penggeledahan dan penyitaan terhadap properti.

Tanpa secara eksplisit menyebut nama Israel, Dino mengatakan di X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter, bahwa “Brasil adalah negara berdaulat,” dan “tidak ada perintah pasukan asing di sekitar Polisi Federal Brasil.”

Dino mengatakan penyelidikan yang menghasilkan operasi hari Rabu “dimulai SEBELUM pecahnya tragedi yang sedang berlangsung di kancah internasional,” dan mengatakan penyelidikan itu “tidak ada hubungannya dengan konflik internasional.”

“Kami menghargai kerja sama internasional yang pantas, namun kami menolak otoritas asing mana pun yang dianggap mengarahkan badan kepolisian Brasil, atau menggunakan penyelidikan kami untuk propaganda atau kepentingan politiknya,” tulisnya.

Dia tidak secara eksplisit menyangkal rincian pernyataan Israel, namun tampaknya lebih marah dengan waktu, nada, dan kaitannya dengan perang yang saat ini terjadi di Gaza.

Pemerintah Israel tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Komentar Dino mungkin akan membuat hubungan dengan pemerintah Israel menjadi dingin ketika Brasil mencoba menegosiasikan jalan keluar yang aman bagi sekitar 30 warga Brasil yang masih terjebak di Gaza.

Hal ini juga terjadi ketika semakin banyak negara Amerika Latin yang mengambil tindakan lebih keras terhadap Israel atas pemboman mereka di Gaza setelah serangan Hamas pada 7 Oktober. Akhir bulan lalu, Bolivia memutuskan hubungan diplomatik dengan Israel, sementara Kolombia dan Chile menarik duta besar mereka.

Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva berupaya menyeimbangkan kritik terhadap serangan Hamas dengan seruan gencatan senjata.

Hizbullah, kelompok yang didukung Iran di Lebanon, tidak dapat dihubungi untuk memberikan komentar. Pemerintah Iran juga tidak bisa melakukan hal yang sama.