• News

Sebut Perang Rusia-Ukraina Temui Jalan Buntu, Belarusia Desak Perundingan

Yati Maulana | Senin, 30/10/2023 10:01 WIB
Sebut Perang Rusia-Ukraina Temui Jalan Buntu, Belarusia Desak Perundingan Pemandangan menunjukkan bangunan tempat tinggal bertingkat rusak akibat penembakan di Donetsk, Ukraina yang dikuasai Rusia, 26 Oktober 2023. Foto: Reuters

BELARUSIA - Rusia dan Ukraina menemui jalan buntu di garis depan perang mereka dan kedua belah pihak perlu duduk dan merundingkan diakhirinya konflik, Alexander Lukashenko, pemimpin otoriter Belarus dan sekutu Presiden Rusia Vladimir Putin, katanya pada akhir pekan.

“Ada cukup banyak masalah di kedua belah pihak dan secara umum situasinya kini menemui jalan buntu: tidak ada yang bisa melakukan apa pun dan secara substansial memperkuat atau memajukan posisi mereka,” kata Lukashenko.

"Mereka saling berhadapan, sampai mati, bercokol. Orang-orang sedang sekarat."

Pasukan Rusia minggu ini terus melakukan serangan di dekat kota Avdiivka yang hancur di Donetsk dan menderita kerugian besar, kata Gedung Putih AS, namun garis depan yang luas di Ukraina tidak banyak bergerak dalam satu tahun terakhir meskipun Kiev melakukan serangan yang melelahkan selama berbulan-bulan.

Lukashenko, yang telah menjadikan wilayah negaranya sebagai landasan peluncuran invasi besar-besaran Putin ke Ukraina pada tahun 2022, mengatakan bahwa tuntutan Ukraina agar Rusia keluar dari wilayahnya perlu diselesaikan di meja perundingan “agar tidak ada yang mati”.

“Kita perlu duduk di meja perundingan dan mencapai kesepakatan,” kata Lukashenko dalam video tanya jawab yang diposting di situs kantor berita negara Belarusia BelTA.

"Seperti yang pernah saya katakan: tidak diperlukan prasyarat. Yang penting perintah `berhenti` diberikan."

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy pada hari Sabtu menegaskan kembali pada pertemuan lebih dari 60 penasihat keamanan nasional bahwa 10 poin rencana perdamaiannya, yang mencakup seruan untuk pemulihan integritas wilayah Ukraina, adalah satu-satunya cara untuk mengakhiri perang.

FOLLOW US