• Oase

Ringan di Lisan, Berat di Timbangan

Pamudji Slamet | Minggu, 29/10/2023 06:14 WIB
Ringan di Lisan, Berat di Timbangan Ilustrasi berdoa. (FOTO: INSIDER)

JAKARTA - Agama Islam adalah agama yang mudah. Tak ada satu syariat pun dalam Islam yang membebani umatnya melebihi kemampuannya.

Allah ﷻ berfirman:
لَا يُكَلِّفُ اللّٰهُ نَفْسًا اِلَّا وُسْعَهَا ۗ لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْ ۗ
“Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Dia mendapat (pahala) dari (kebajikan) yang dikerjakannya dan dia mendapat (siksa) dari (kejahatan) yang diperbuatnya.” (QS. Al-Baqarah: 286)

Allah ﷻ juga telah menegaskan bahwa Dia tidak ingin sama sekali untuk menyulitkan hamba-hambaNya.

Allah ﷻ berfirman:
يُرِيْدُ اللّٰهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيْدُ بِكُمُ الْعُسْرَ

“Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu” (QS. Al-Baqarah: 185)

Bukti dari hal tersebut adalah ringannya amalan-amalan ibadah dalam Islam dan begitu mudahnya bagi seorang muslim untuk mendapatkan pahala dari Allah ﷻ. Shalat wajib hanya disyariatkan sebanyak 5 kali dalam sehari, zakat mal hanya mengambil 2.5% dari harta kita, ibadah haji hanya disyariatkan bagi yang mampu, dan begitu banyak contoh-contoh lainnya yang menggambarkan betapa mudahnya agama Islam.

Salah satu amalan yang amat sangat ringan untuk kita lakukan, namun memiliki ganjaran pahala yang begitu besar adalah dzikir. Tak perlu mengeluarkan tenaga, tak perlu menggunakan alat khusus, kita hanya perlu lisan dan hati yang khusyu’, dan kita bisa melaksanakan ibadah dzikir.

Allah ﷻ berfirman:
فاذكروني أذكركم

“Maka ingatlah (Berdzikir) kepada-Ku, Aku pun akan ingat kepadamu.” (QS. Al-Baqarah: 152)

Terdapat satu bacaan dzikir yang sangat mudah untuk dihafal dan dibaca dalam keseharian kita, namun pahalanya di sisi Allah ﷻ begitu besar hingga ia akan memberatkan timbangan pahala kita di akhirat kelak. Rasulullah ﷺ menjulukinya dengan bacaan yang ringan di lisan, berat di timbangan.

Rasulullah ﷺ bersabda:

كلمتان خفيفتان على اللسان، ثقيلتان في الميزان، حبيبتان إلى الرحمن: سبحان الله وبحمده، سبحان الله العظيم

“Dua kalimat yang ringan di lisan, namun berat dalam timbangan, dan disukai Allah yang Maha Pengasih: Subhaanallahi wabihamdih, subhaanallahil ‘adziim (Maha suci Allah dan segala puji bagiNya, Maha Suci Allah Yang Maha Agung)” (HR. Bukhari dan Muslim)

Begitu mudah dan ringan bukan? Dua kalimat ringan yang begitu berat dalam timbangan. Bahkan dalam suatu hadits, Rasulullah ﷺ menyebutkan bahwa dzikir diatas merupakan perkataan yang paling dicintai oleh
Allah ﷻ.

Rasulullah ﷺ bersabda:
ألا أخبرك بأحب الكلام إلى الله؟ إن أحب الكلام إلى الله: سبحان الله وبحمده

“Maukah engkau aku beritahu perkataan yang paling dicintai oleh Allah? Perkataan yang paling dicintai oleh Allah adalah: Subhaanallahi wabihamdih (Maha Suci Allah dan segala puji bagi-Nya)” (HR. Muslim)

Tunggu apalagi? Mulailah mengamalkan amalan ringan ini dalam keseharian kita. Tak harus dengan meluangkan waktu khusus untuk membaca dzikir tersebut, melainkan isilah waktu-waktu luang yang ada dengan bacaan dzikir tersebut. Misalkan ketika kita menunggu antrian untuk membeli makanan, atau ketika kita beristirahat sejenak dari pekerjaan dan tidak sedang melakukan apa-apa, tentunya dibanding diam dan melamun saja, lebih baik kita isi waktu-waktu tersebut dengan berdzikir kepada Allah subhaanahu wata’aalaa.

Semoga Allah ﷻ memberikan taufik kepada kita sehingga lisan kita senantiasa basah dengan dzikir kepada Allah ﷻ. Baarakallahu fiikum.(Kontributor: Laksana Ibrahim - Alumni Pesantren Islam Al Irysad Tengaran, Kabupaten Semarang)

 

Keywords :

FOLLOW US