• News

Serukan Selamatkan Reformasi, Para Aktivis Dirikan Rumah Pergerakan Indonesia

Yahya Sukamdani | Sabtu, 28/10/2023 20:01 WIB
Serukan Selamatkan Reformasi, Para Aktivis Dirikan Rumah Pergerakan Indonesia Para aktivis reformasi. Foto: katakini

JAKARTA - Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) tentang batas usia capres-cawapres dinilai sebagai terang-terangan menunjukkan kuatnya nepotisme pada kekuasaan hari ini.

Putusan tersebut merupakan tanda munculnya kembali cara berpolitik ala Orde Baru. Berkuasa dengan cara seolah-olah mengikuti prosedur demokrasi. Cara yang tidak jauh berbeda dengan rezim otoriter Soeharto, berkuasa 32 tahun dengan pura-pura mengikuti prosedur demokrasi.

“Bila ini dibiarkan, kita akan kembali seperti zaman Orde Baru. Era reformasi dalam bahaya.,” demikian disampaikan oleh Heroe Waskito, aktivis mahasiswa era 80’an, dalam acara temu aktivis era Orde Baru, Sabtu (28/10/2023).

“Untuk itu, bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda, kami para aktivis yang dulu terlibat melawan Orde Baru mendirikan Rumah Pergerakan Indonesia. Di mana salah satu misinya untuk menyelamatkan reformasi. Jangan sampai Indonesia kembali ke zaman Orde Baru.”

“Meski demikian, kita harus mentaati konstitusi, harus mengikuti keputusan MK tersebut. Demokrasi harus kita jaga bersama, Pemilu 2024 harus kita kawal agar terlaksana dengan baik. Kritik maupun perlawanan harus dilakukan dengan cara yang sesuai dengan proses demokrasi.”

Lebih lanjut, Heroe menjelaskan, Rumah Pergerakan Indonesia (RPI) akan mendorong reformasi sebagai topik utama dalam perbincangan Pemilu 2024, khususnya dikalangan generasi milenial dan generasi Z. Kesadaran untuk menyelamatkan reformasi harus menjadi bagian dari referensi menentukan pilihan.

“Dahulu kita turun ke jalan, kali ini kita turun ke Tempat Pemungutan Suara (TPS). Kita serukan kepada jutaan kawan-kawan yang dulu pernah ikut berdemonstrasi melawan Orde Baru untuk turun gunung, selamatkan reformasi melalui Pemilu 2024,” kata Heroe.

Di tempat sama, Afnan Malay, aktivis yang dikenal sebagai pencipta Sumpah Mahasiswa, menjelaskan, bahwa Rumah Pergerakan Indonesia akan menjadi simpul dari pergerakan para aktivis, baik yang hari ini sudah berpolitik maupun para aktivis yang saat ini berada di ruang masyarakat sipil.

“Kami sudah melakukan konsolidasi awal secara online, di mana kawan-kawan dari hampir semua daerah di Indonesia siap untuk bergerak. Tema kita satu, menyelamatkan reformasi dalam Pemilu 2024 ini.”

“Dalam waktu dekat, kami akan berkumpul di Jakarta untuk menyelenggarakan pertemuan besar aktivis pergerakan Indonesia. Intinya, kita tidak akan membiarkan mereka yang menggunakan kekuasaan dengan cara seperti Orde Baru berkuasa di negeri ini,” kata Afnan.

FOLLOW US