• Bisnis

BEI Naikkan Target Pendapatan Tahun Depan jadi Rp1,45 Triliun

Budi Wiryawan | Kamis, 26/10/2023 18:05 WIB
BEI Naikkan Target Pendapatan Tahun Depan jadi Rp1,45 Triliun Bursa Efek Indonesia. (Foto: pasardana.id)

JAKARTA - Rapat Kerja Anggaran Tahunan (RKAT) 2024 yang digelar PT Bursa Efek Indonesia (BEI) membidik pendapatan usaha berkisar di angka Rp1,45 triliun.

Target tersebut naik Rp153,38 miliar atau setara 11,86% dari revisi RKAT tahun sebelumnya. Laba sebelum pajak dicanangkan di angka Rp316,44 miliar, dengan laba bersih dibidik mencapai Rp259,44 miliar, atau tumbuh 24,07%.

"Pendapatan investasi kita targetkan Rp174,96 miliar atau naik 7,70% dari revisi RKAT, sehingga total pendapatan kita menjadi Rp1,6 triliun di tahun 2024," kata Direktur Utama BEI Iman Rachman dalam Konferensi Pers RUPSLB, Kamis (26/10/2023).

BEI juga optimis dapat membukukan nilai aset sebesar Rp6,56 triliun tahun 2024, atau naik 6,52% dari RKAT tahun 2023. Kas dan setara kas diproyeksikan berada di angka Rp3,12 triliun, termasuk investasi jangka pendek.

Sebagai catatan, BEI baru saja menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) hari ini. Pertemuan ini dihadiri oleh 92 pemegang saham atau 100% dari jumlah pemegang saham dengan hak suara. Penetapan RKAT 2024 adalah satu-satunya agenda bursa dalam RUPSLB hari ini.

Sebagai catatan bahwa dalam RKAT 2024, BEI berfokus pada tema pengembangan yang telah ditetapkan pada Master Plan BEI 2021 – 2025. Mengambil tema “Menjadi entitas yang kompetitif dan dapat diandalkan dengan kredibilitas berkelas dunia", bursa masih fokus dalam tiga hal.

Ketiganya adalah pendalaman pasar (market deepening), perlindungan investor (investor protection), dan konektivitas dan sinergi regional (regional synergy and connectivity). Bursa juga bakal secara aktif menarik perusahaan tercatat baru dari sektor New Economy, Start-Up, dan Renewable Energy.

"Penggunaan asumsi dalam penyusunan RKAT 2024, masih tetap cautiously optimistic dengan memperhatikan aktivitas perdagangan pada tahun 2023, serta kondisi perekonomian global pada tahun mendatang," tegas BEI.

FOLLOW US