JAKARTA - Bek sayap AC Milan, Devide Calabria mengakui kurangnya finishing yang bagus menjadi penyebab kekalahan timnya dari PSG di matchday 3 Grup F Liga Champions 2024/2024. AC Milan babak belur dalam lawatan ke Paris dengan skor telak 3-0.

Calibria mengakui bahwa Milan tidak bermain maksimal.

"Masalah kami saat ini adalah tidak bisa menuntaskan peluang. Mereka punya seorang fenomena [Mbappe] yang bisa mencetak gol dengan peluang pertamanya, kami tidak punya itu," kata Calibria.

Kekalahan dari PSG mempersulit posisi Milan di dasar klasemen Grup F, tapi Calabria justru terdengar optimistis. Dia melihat perkembangan permainan tim jika dibandingkan dengan kekalahan di dua pertandingan sebelumnya.

"Ada penyesalan kami untuk dua pertandingan awal [fase grup], tapi kali ini PSG memang lebih baik dan bermain lebih rapi," ujar Calabria.

Ia juga menyesal tidak bisa mencuri point di dua pertandingan awal. Calibria bahkan mengakui seharusnya tidak bermain satu lawan satu melawan PSG.

"Seperti yang saya katakan, penyesalan kami sesungguhnya ada di dua pertandingan awal, seharusnya kami bisa mendapatkan lebih banyak poin," imbuhnya.

"Kami seharusnya bisa bermain lebih baik saat membawa bola, tapi kami justru memutuskan untuk berduel satu lawan satu dengan mereka, itu merusak keseimbangan tim," lanjut Calabria.

Milan juga sejak awal pertandingan telah banyak mendapatkan kartu kuning, sehingga mengubah permainan menjadi lebih berhati-hati.

"Kami juga menerima terlalu banyak kartu kuning di awal laga, jadi kami kesulitan untuk menutup ruang gerak mereka," tandasnya.

Diketahui, tiga gol PSG membuat Milan semakin terpuruk di peringkat terbawah di grup F. Gol laga itu dicetak oleh Mbappe (32`), Randal Kolo Muani (53`), dan Lee Kang-in (89`).

Milan tidak bisa membalas, bahkan mereka belum juga mencetak gol dari tiga laga Grup F UCL musim ini.