• News

AS dan Inggris Dukung Kanada dalam Perselisihan Diplomat dengan India

Yati Maulana | Minggu, 22/10/2023 06:30 WIB
AS dan Inggris Dukung Kanada dalam Perselisihan Diplomat dengan India Sebuah tanda di luar kuil Guru Nanak Sikh Gurdwara terlihat di Surrey, British Columbia, Kanada 18 September 2023. Foto: Reuters

WASHINGTON - Amerika Serikat dan Inggris pada Jumat mendesak New Delhi untuk tidak memaksa Kanada mengurangi kehadiran diplomatiknya di India dan menyatakan keprihatinannya setelah Ottawa menarik 41 diplomatnya di tengah perselisihan mengenai pembunuhan seorang separatis Sikh.

Kanada menuduh India terlibat dalam pembunuhan warga negara Kanada dan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar di pinggiran kota Vancouver pada bulan Juni, yang oleh India disebut sebagai "teroris". India membantah tuduhan tersebut.

“Kami prihatin dengan kepergian diplomat Kanada dari India, sebagai tanggapan atas permintaan pemerintah India agar Kanada mengurangi secara signifikan kehadiran diplomatiknya di India,” kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS Matthew Miller.

Washington mengatakan pihaknya menanggapi tuduhan Kanada dengan serius dan, bersama dengan London, mendesak India untuk bekerja sama dengan Kanada dalam penyelidikan pembunuhan tersebut meskipun negara-negara Barat enggan untuk secara terbuka mengutuk India.

Para analis mengatakan Amerika dan Inggris tidak ingin merusak hubungan dengan India, yang mereka pandang sebagai penyeimbang terhadap saingan utama mereka di Asia, Tiongkok.

Namun pernyataan Departemen Luar Negeri AS dan Kementerian Luar Negeri Inggris pada hari Jumat merupakan kritik paling langsung yang dilakukan Washington dan London terhadap New Delhi sejauh ini dalam kasus ini.

“Kami tidak setuju dengan keputusan yang diambil pemerintah India yang mengakibatkan sejumlah diplomat Kanada meninggalkan India,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Inggris.

Kanada menarik 41 diplomatnya dari India setelah New Delhi bulan lalu meminta Ottawa untuk mengurangi kehadiran diplomatiknya menyusul tuduhan Kanada atas pembunuhan Nijjar. Kanada pada hari Jumat mengatakan pihaknya untuk sementara waktu menangguhkan operasi tatap muka di konsulat di beberapa kota di India dan memperingatkan penundaan pemrosesan visa.

"Menyelesaikan perbedaan memerlukan diplomat di lapangan. Kami telah mendesak pemerintah India untuk tidak memaksakan pengurangan kehadiran diplomatik Kanada dan bekerja sama dalam penyelidikan Kanada yang sedang berlangsung," kata Departemen Luar Negeri AS, seraya menambahkan bahwa pihaknya mengharapkan "India untuk menjunjung tinggi kepentingannya." kewajiban berdasarkan Konvensi Wina tentang Hubungan Diplomatik tahun 1961."

Kementerian Luar Negeri Inggris juga mengutip Konvensi Wina. Dikatakannya, “pencabutan hak istimewa dan kekebalan yang menjamin keselamatan dan keamanan diplomat secara sepihak tidak sejalan dengan prinsip atau fungsi efektif Konvensi Wina.”

FOLLOW US