• Bisnis

Realisasi Investasi Bidang Hilirisasi Capai Rp266 Triliun

Budi Wiryawan | Jum'at, 20/10/2023 21:05 WIB
Realisasi Investasi Bidang Hilirisasi Capai Rp266 Triliun Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia

JAKARTA - Hingga September 2023, Pemerintah melalui Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat realisasi investasi di bidang hilirisasi capai Rp266 triliun.

Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengatakan, angka tersebut mencapai 25,3% dari total realisasi investasi sepanjang Januari-September 2023 sebesar Rp1.053,1 triliun.

"Seperempatnya (dari total realisasi investasi) itu hilirisasi," ujar Bahlil, di Jakarta, Jumat (20/10/2023).

Realisasi investasi di bidang hilirisasi sepanjang 2023 mencakup sejumlah sektor yakni mineral, pertanian, kehutanan, migas, dan ekosistem kendaraan listrik.

Secara rinci, realisasi investasi di sektor mineral, khususnya smelter mencapai Rp151,7 triliun, dengan smelter nikel sebesar Rp97 triliun, bauksit Rp7,1 triliun, dan tembaga Rp47,6 triliun.

Di sektor pertanian, hilirisasi dilakukan di komoditas minyak kelapa sawit (CPO) dan oleokimia sebesar Rp39,5 triliun. Di sektor kehutanan, hilirisasi mencakup pulp dan kertas dengan nilai realisasi mencapai Rp34,8 triliun.

Adapun di sektor migas, realisasi hilirisasi mencapai Rp31,6 triliun untuk pengolahan petrokimia. Sedangkan di sektor ekosistem kendaraan listrik, realisasi hilirisasi mencapai Rp8,4 triliun.

Bahlil mengungkapkan capaian realisasi investasi di bidang hilirisasi yang telah mencapai 25,3% dari total realisasi investasi masih perlu digenjot.

Pasalnya, capaian yang lebih tinggi akan menunjukkan fokus Indonesia untuk membangun hilirisasi.

Menurut Bahlil, hilirisasi adalah jalan bagi Indonesia untuk bisa maju dan mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045. Kementerian Investasi pun telah mengeluarkan peta potensi hilirisasi di 21 komoditas di delapan sektor sebesar 545,3 miliar dolar AS.

"Sekarang sudah mencapai 25,3 persen. Kalau saya ditanya ini minimal banget. Target saya 25-30 persen, kalau bisa 30 persen jauh lebih baik. Tapi, 25 persen pun sudah bagus ya, karena ini kan fokus di tahun kedua," katanya.

FOLLOW US