• Bisnis

Terintegrasi Hulu ke Hilir, Kepala NFA: Dem Area Kuatkan Pasokan CBP

Eko Budhiarto | Jum'at, 20/10/2023 15:06 WIB
Terintegrasi Hulu ke Hilir, Kepala NFA: Dem Area Kuatkan Pasokan CBP Kepala Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) Arief Prasetyo Adi (foto: NFA)

SUBANG – Kepala Badan Pangan Nasional atau National Food Agency (NFA) Arief Prasetyo Adi mengatakan, ekosistem beras di Demonstration Area (Dem Area), Subang, akan memperkuat pasokan Cadangan Beras Pemerintah (CBP).

“Adanya pilot project seperti pada Dem Area seluas 47,25 hektar di sini menjadi contoh suatu ekosistem beras yang terintegrasi dari hulu ke hilir. Ini akan menginspirasi semangat kita untuk terus memperkuat pasokan CBP di Perum Bulog, sehingga ketergantungan terhadap impor beras dapat mulai teratasi,” ujar Arief saat panen padi di Dem Area di lahan PT SHS Sukamandi, Subang, pada Jumat (20/10/2023).

Ekosistem tersebut diinisiasi oleh Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) bersama ID Food dan PT Sang Hyang Seri (SHS) serta didukung penerapan teknologi produksi padi dari Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN), PT Teknologi Biota.

Arief menyebutkan pencapaian hari ini merupakan kolaborasi bersama dengan banyak pihak. Dia menilai,  terobosan seperti ini penting diimplementasikan secara masif. Sebab,  dapat menyokong stabilitas ketersediaan stok dan harga beras, terlebih dalam antisipasi dampak fenomena El Nino.

Sinergitas ini perlu dikuatkan lagi dengan mengoptimalkan peran Kementerian Pertanian yang memang fokus pada peningkatan produksi pangan nasional.

“Kementan akan meningkatkan input produksi seperti benih, pupuk, alsintan dan ketersediaan air karena ini menjadi aspek penting dalam upaya penjngkatan produksi,” ungkap Arief yang juga Plt. Menteri Pertanian.

Arief memastikan, penguatan sinergitas akan terus dilakukan, salah satunya dengan meningkatkan fungsi dan peran BSIP Padi Sukamandi.

“Bapak Presiden Joko Widodo telah mengingatkan kita semua untuk dapat saling bergotong royong dalam upaya mitigasi dampak El Nino. Untuk itu, dari Juli sampai hari ini, kita bahu membahu mewujudkan Dem Area ini dan menjadi kebanggaan bagi kita bersama, Bapak Presiden Joko Widodo  menyempatkan melihat langsung pada 8 Oktober lalu,” tutur Arief.

“Ke depannya skema seperti closed loop berbentuk ekosistem terintegrasi hulu hilir ini dapat direplikasi dan dikembangkan secara luas dan masif ke berbagai daerah. Dalam hal ini, NFA memastikan penyerapan hasil panen disini telah ada yang menjadi offtaker, baik untuk komersial maupun pemenuhan stok CBP,” papar Arief

Terkait ketersediaan stok beras yang ada di Bulog, per 18 Oktober masih secured di 1,5 juta ton. Pengadaan beras yang berasal dari dalam negeri tercatat mencapai 874 ribu ton dan dipergunakan untuk berbagai program pemerintah. Progres penyaluran di tahun ini untuk beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) tercatat di 844,5 ribu ton dan untuk bantuan pangan beras tahap kedua telah mencapai 384,7 ribu ton.

“BPS kemarin sudah merilis adanya koreksi data produksi beras untuk konsumsi pangan di tahun ini menjadi 30,90 juta ton. Ini artinya mengalami penurunan 2,05 persen atau sebanyak 645,09 ribu ton dibandingkan tahun lalu. Untuk itu, kita selalu fokus pada ketersediaan stok CBP yang memadai, terutama untuk carry over di akhir tahun nanti. Kita dorong terus penyerapan CBP dari produksi dalam negeri,” pungkas Arief.