JAKARTA - Brasil menerima dua pukulan serius dalam pertandingan Kualifikasi Piala Dunia melawan Uruguay, saat mereka kalah 2-0 dan kemudian melihat penyerang bintang mereka Neymar meninggalkan stadion Centenario di Montevideo sambil menangis menyusul cedera pada lutut kirinya.

Kapten Brasil Casemiro mengatakan cedera Neymar pada Selasa (17/10/2023) tampak "serius" karena Brasil menampilkan performa terburuknya di bawah pelatih baru Fernando Diniz, yang akan tetap menjabat setidaknya hingga Copa America tahun depan.

“Bagi Neymar meninggalkan pertandingan, itu jelas merupakan sesuatu yang serius,” kata Casemiro kepada wartawan usai pertandingan.

“Tapi saya harap ini bukan akhir. Dia mengalami cedera itu setiap kali dia mulai meningkatkan kecepatannya lagi, itu sulit”

Uruguay, yang sekarang dilatih oleh pemain Argentina Marcelo Bielsa, meraih kemenangan pertama mereka melawan Brasil dalam 22 tahun.

Lionel Messi Bawa Kemenangan Argentina

Sementara Brasil mengalami kekalahan pertama mereka dalam 37 pertandingan kualifikasi Piala Dunia pada hari Selasa, tetangga mereka di Amerika Selatan Argentina mengalahkan Peru 2-0 dengan Lionel Messi mencetak kedua gol saat ia bermain penuh untuk sang juara dunia.

Pemain berusia 36 tahun itu tampak fit setelah sempat absen beberapa pertandingan bersama klubnya Inter Miami karena nyeri otot.

Lionel Messi meningkatkan penghitungan gol internasionalnya menjadi 106 dalam 178 penampilan, terpaut dua gol dari Ali Daei dari Iran untuk menempati posisi kedua dalam daftar karier di belakang Cristiano Ronaldo dari Portugal dengan 127 gol.

Juara bertahan Piala Dunia tidak pernah menghadapi risiko di Stadion Nasional Lima melawan tim Peru yang belum mencetak gol dalam empat pertandingan kualifikasi. Performa percaya diri Argentina bermula dari Messi yang akhirnya bermain sebagai starter dan tampil sehat sepenuhnya.

Ia mengubah skor menjadi 1-0 lewat serangan balik pada menit ke-32. Enzo Fernandez mengoper ke Nico Gonzalez di sisi kiri. Umpan silang mendatar menemui Messi di tepi kotak penalti, dan ia melepaskannya ke sudut kiri gawang Pedro Gallese.

Lionel Messi kembali mencetak gol 10 menit kemudian setelah Fernandez menemukannya hampir di tempat yang sama. Lionel Messi menembaknya di sudut kanan Gallese. Golnya kemudian dianulir karena offside dengan margin rendah yang tertangkap oleh tinjauan video pada menit ke-57.

“Ya, kami memiliki grup yang bagus dan lingkungan yang bagus di ruang ganti kami dan segalanya menjadi lebih mudah. Kami menikmati kebersamaan dan bermain bersama,” kata Lionel Messi usai pertandingan.

“Setelah kami menjuarai Piala Dunia, kami mendapat kepercayaan diri, kami lebih bersatu dan tegas. Saya harap kami bisa terus berkembang.”

Penggemar Peru dan Argentina mencoba menyerbu lapangan setelah pertandingan untuk memeluk Lionel Messi, yang memimpin juara Piala Dunia itu meraih kemenangan kedelapan berturut-turut sejak mereka memenangkan gelar tahun lalu di Qatar.

Argentina berada di puncak klasemen kualifikasi Amerika Selatan

Di tempat lain, Venezuela mengalahkan Chile 3-0, Ekuador dan Kolombia bermain imbang tanpa gol, dan Paraguay mengalahkan Bolivia 1-0 melalui gol Antonio Sanabria pada menit ke-69.

Argentina memimpin grup kualifikasi Amerika Selatan dengan 12 poin dalam empat pertandingan.

Uruguay, Brasil, dan Venezuela memiliki tujuh poin dan dipisahkan selisih gol. Kolombia mengumpulkan enam poin, dan Ekuador, Paraguay, dan Chile masing-masing mengumpulkan empat poin. Peru punya satu poin dan Bolivia tidak punya poin.

Piala Dunia berikutnya di Amerika Serikat, Meksiko dan Kanada akan diikuti 48 tim, yang berarti masuk langsung ke enam tim teratas di Amerika Selatan. Tim peringkat ketujuh akan mengikuti playoff antarbenua untuk mendapatkan tempat.

Dua putaran lagi kualifikasi Piala Dunia Amerika Selatan akan dimainkan pada bulan November. Brasil dan Argentina akan berhadapan di Stadion Maracana di Rio de Janeiro pada 21 November. (*)