JAKARTA – Bandara Kertajati, Majalengka, Jawa Barat, tahap awal ditargetkan melayani 32 penerbangan setiap hari, lebih banyak ketimbang Bandara Husein Sastranegara, Bandung yang rata-rata 18-24 penerbangan per hari.

Namun tidak disebutkan kapan 32 penerbangan per hari tersebut dapat dicapai oleh Bandara Kertajati yang akan menerima pindahan penerbangan dari Bandara Husein Sastranegara pada 29 Oktober mendatang.

“Pada tahap awal perpindahan penerbangan, kami targetkan pergerakan pesawat di Bandara Kertajati akan lebih tinggi dari Bandara Husein Sastranegara. Di Bandara Husein Sastranegara saat ini ada 18 - 24 penerbangan setiap hari, dan di Bandara Kertajati kami targetkan bisa mencapai 32 penerbangan,” kata President Director PT AP II Muhammad Awaluddin, Minggu (15/10/2023).

Muhammad Awaluddin mengatakan maskapai yang akan beroperasi untuk tahap awal di Bandara Kertajati pada penerbangan rute domestik adalah AirAsia Indonesia, Super Air Jet dan Citilink, yang melayani 7 rute penerbangan.

Kepala Otband Wilayah I Capt. Yufridon Gandoz mengatakan, seluruh fasilitas operasional dan layanan di Bandara Kertajati telah siap menerima perpindahan penerbangan dari Bandara Husein Sastranegara.

Sementara itu, Direktur PT Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Muhamad Singgih mengatakan Bandara Kertajati telah memiliki rencana pengembangan untuk menjadi Aerocity.

“Pengembangan Bandara Kertajati sebagai Aerocity telah masuk ke dalam rencana, mencakup pembangunan Logistic Hub, Technology & Creative Center, Business Park, Umroh Center dan juga kampus,” ujar Muhamad Singgih.

Di samping itu, lanjutnya, di dalam masterplan pengembangan Bandara Kertajati juga terdapat pembangunan stasiun kereta.

Bandara Kertajati merupakan bandara yang memiliki kawasan terluas kedua setelah Bandara Soekarno-Hatta (Banten).