DUBAI - Utusan utama Iran menuduh Israel melakukan "genosida" dengan melakukan pengepungan terhadap Jalur Gaza, TV pemerintah Iran melaporkan pada Kamis, ketika ia memulai tur regional untuk membahas konflik antara sekutu Teheran di Palestina, Hamas dan Israel.

Israel mengatakan tidak akan ada penghentian kemanusiaan dalam pengepungan Jalur Gaza, yang dilancarkan setelah serangan militan Hamas terhadap Israel pada hari Sabtu, sampai semua warga Israel yang disandera pada hari itu dibebaskan.

Palang Merah memohon agar bahan bakar diizinkan masuk ke Gaza untuk mencegah rumah sakit yang kewalahan “berubah menjadi kamar mayat”.

Sebelum meninggalkan Teheran menuju Irak, yang merupakan bagian pertama dari turnya yang mencakup Lebanon dan Suriah, Hossein Amirabdollahian mengatakan: "Perang ... di Jalur Gaza bukan hanya perang Zionis melawan suatu kelompok, ini adalah perang melawan seluruh warga Palestina. .

“Saat ini, berlanjutnya kejahatan perang yang dilakukan oleh (Perdana Menteri Israel Benjamin) Netanyahu dan Zionis terhadap warga sipil di Gaza, melakukan pengepungan, memutus aliran air dan listrik, serta menolak masuknya obat-obatan dan makanan, telah menciptakan kondisi di mana Zionis berupaya melakukan genosida. dari semua orang di Gaza,” katanya.

Presiden Iran Ebrahim Raisi dan Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed Bin Salman membahas konflik Israel-Palestina melalui panggilan telepon, kontak pertama antara kedua pemimpin sejak dimulainya kembali hubungan antara Teheran dan Riyadh berdasarkan kesepakatan yang ditengahi Tiongkok pada bulan Maret.

Sebagai bagian dari upaya Teheran untuk mencapai kesepakatan dengan negara-negara regional mengenai posisi mendukung Palestina, Raisi juga mengadakan panggilan telepon dengan Presiden Suriah Bashar al-Assad.

Sejak Revolusi Islam tahun 1979, para ulama Iran paling vokal mendukung perjuangan Palestina sebagai pilar Republik Islam.

Iran tidak merahasiakan dukungannya terhadap Hamas, mendanai dan mempersenjatai kelompok tersebut dan organisasi militan Palestina lainnya, Jihad Islam.

Namun Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei mengatakan pada hari Selasa bahwa Teheran tidak terlibat dalam serangan Hamas terhadap Israel. Namun, dia memuji apa yang disebutnya sebagai kekalahan militer dan intelijen Israel yang “tidak dapat diperbaiki”.