• Sport

Dewan Olimpiade Asia Sebut Perselisihan Bendera Korea Utara dengan WADA Belum Selesai

Yati Maulana | Senin, 09/10/2023 18:05 WIB
Dewan Olimpiade Asia Sebut Perselisihan Bendera Korea Utara dengan WADA Belum Selesai Bendera Korea Utara terlihat saat upacara perebutan medali 66kg Judo Putra pada Asian Games di Xiaoshan Linpu Gymnasium, Hangzhou, China, 24 September 2023. Foto: Reuters

HANGZHOU - Dewan Olimpiade Asia (OCA) mengatakan pada Minggu bahwa mereka sedang berusaha menyelesaikan "masalah sensitif" dari keputusannya untuk mengizinkan Korea Utara mengibarkan benderanya di Asian Games Hangzhou meskipun hal tersebut dilarang karena ketidakpatuhan terhadap aturan anti-doping global.

Badan Anti-Doping Dunia (WADA) melarang bendera tersebut di semua acara olahraga besar, di luar Olimpiade dan Paralimpiade, pada tahun 2021 setelah menganggap Korea Utara gagal menerapkan program pengujian yang efektif.

Namun bendera tersebut telah dikibarkan sepanjang Asian Games ke-19: pada upacara pembukaan, di wisma atlet, dan pada kompetisi serta upacara perolehan medali.

WADA mengatakan Korea Utara masih tidak mematuhi kode anti-dopingnya dan OCA gagal menegakkan sanksinya.

“Kami sedang berhubungan dengan mereka dan kami mencoba menyelesaikan masalah ini, semoga dalam beberapa hari ke depan kami bisa mencapai apa yang diinginkan WADA,” kata Vinod Kumar Tiwari, penjabat direktur jenderal OCA, pada konferensi pers di Hangzhou. .

"Ini adalah masalah yang sangat sensitif. Ini tidak mudah untuk ditangani, namun kami berhubungan dengan WADA setiap hari dan mudah-mudahan masalah ini dapat diselesaikan dan dapat diterima oleh kedua belah pihak."

Korea Utara, Korea Utara, juga telah menulis surat kepada mereka baru-baru ini yang memberitahukan mereka bahwa perbatasan telah dibuka dan mereka dapat mengirimkan petugas pengawas doping untuk pengujian yang telah disetujui oleh WADA dan mereka akan segera mengirimkannya ke Korea Utara. , ke Korea Utara," tambah Tiwari.

Korea Utara meraih 11 medali emas di Hangzhou, termasuk dalam senam artistik, menembak, gulat, tinju, dan enam medali emas dalam angkat besi.

Ini merupakan ajang multi-olahraga internasional pertama yang dihadiri Korea Utara sejak edisi 2018 di Jakarta. Korea Utara menutup perbatasannya selama hampir empat tahun karena COVID-19.

Korea Utara diskors dari Komite Olimpiade Internasional (IOC) hingga akhir tahun 2022, setelah absen pada Olimpiade Musim Dingin Beijing tahun lalu, setelah gagal mengirimkan tim ke Olimpiade Musim Panas di Tokyo.

FOLLOW US