• News

Lima Orang Terluka dalam Penembakan di Kampus Morgan State University di AS

Tri Umardini | Kamis, 05/10/2023 05:11 WIB
Lima Orang Terluka dalam Penembakan di Kampus Morgan State University di AS Lima Orang Terluka dalam Penembakan di Kampus Morgan State University di AS. (FOTO: AP PHOTO)

JAKARTA - Penembakan di perayaan mudik Morgan State University di Baltimore telah menyebabkan lima orang menderita luka yang tidak mengancam dan memicu lockdown selama berjam-jam.

Orang-orang di kampus berlindung selama empat jam lockdown pada hari Selasa (3/10/2023), sementara polisi mencari kamar untuk mencari tersangka.

Dalam “kehati-hatian yang berlebihan”, perguruan tinggi kulit hitam secara historis membatalkan kelas yang dijadwalkan pada hari Rabu (4/10/2023).

Pejabat kepolisian Baltimore mengatakan para korban berusia antara 18 dan 22 tahun, empat laki-laki dan satu perempuan, sementara semua kecuali satu korban berasal dari MSU.

Penyelidik tidak mengetahui berapa banyak penembak yang terlibat, kata Komisaris Polisi Richard Worley kepada wartawan dalam konferensi pers Rabu pagi.

Polisi belum merilis informasi apa pun tentang tersangka atau mengumumkan penangkapan apa pun.

Tetap jelas

Baku tembak terjadi saat para mahasiswa sedang menuju ke pesta kampus, tak lama setelah penobatan Tuan dan Nona Morgan State di Murphy Fine Arts Center.

Dalam peringatan dari universitas, para mahasiswa diminta menjauhi pusat seni dan Thurgood Marshall Hall, tempat yang menurut Worley penembakan itu terjadi.

Polisi diberitahu tentang kemungkinan adanya penembak aktif di kampus setelah mereka mendengar suara tembakan dan beberapa jendela asrama pecah.

Worley mengatakan mereka mengikuti protokol dan mengakhiri perintah berlindung di tempat sekitar pukul 00:30 waktu setempat pada hari Rabu ketika petugas SWAT membersihkan sebuah gedung tempat tersangka mungkin lari, menurut Associated Press.

Dalam postingan di akun media sosial X, FBI juga mengumumkan telah membantu polisi Baltimore.

Petugas dengan senter mencari barang bukti di gedung yang dikelilingi pita kriminal berwarna kuning itu. Penanda bukti berwarna oranye juga ditempatkan di tanah di depan gedung sebelah asrama tempat penembakan terjadi.

Sebuah helikopter terlihat mengelilingi kampus dan blokade polisi juga ditempatkan di pintu masuk selatan, tempat para orangtua berkumpul.

Segera setelah tengah malam, puluhan siswa mengenakan gaun mulai meninggalkan tempat berlindung di pusat seni tersebut. Layanan antar-jemput kampus juga dibuka kembali agar mahasiswa dapat berpindah-pindah.

Isu nasional

Didirikan pada tahun 1867, Morgan State University memiliki sekitar 9.000 mahasiswa. Itu dibeli oleh negara bagian Maryland pada tahun 1939 untuk memberikan lebih banyak kesempatan bagi warga kulit hitam. Penembakan itu terjadi saat acara mudik universitas.

Musim mudik di Amerika Serikat adalah saat universitas dan sekolah menengah atas di seluruh negeri menyambut kembali alumni ke acara kampus dan komunitas.

Tradisi ini berlangsung antara akhir September hingga awal Oktober setiap tahun dan berpusat pada pertandingan sepak bola kampus.

Rektor universitas David Wilson mengatakan dia akan mengadakan pertemuan darurat pada Rabu pagi untuk memutuskan apakah akan mengadakan acara lain yang direncanakan menjelang pertandingan mudik sekolah, yang dijadwalkan pada hari Sabtu, menurut AP News.

“Sangat disayangkan tragedi ini terjadi di sini malam ini,” katanya. “Ini sama sekali tidak akan menentukan siapa kami sebagai universitas.”

Walikota Baltimore Brandon Scott mengatakan penembakan itu menunjukkan perlunya reformasi senjata nasional.

“Masalah ini harus kita selesaikan secara nasional,” katanya. “Kita harus serius mengenai senjata.” (*)

FOLLOW US