• Bisnis

Konsumsi di Luar Jakarta Rendah, Potensi Pertumbuhan AMDK Tinggi

Pamudji Slamet | Minggu, 01/10/2023 06:45 WIB
Konsumsi di Luar Jakarta Rendah, Potensi Pertumbuhan AMDK Tinggi Ilustrasi

JAKARTA - Industri air minum dalam kemasan (AMDK) di Indonesia dinilai masih memiliki potensi pertumbuhan yang besar. Sebab, konsumsi masyarakat terhadap produk air minum kemasan masih tergolong rendah, khususnya di luar wilayah Jakarta.

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Air Minum Kemasan Nasional (Asparminas) Johan Muliawan menyatakan, saat ini rata-rata tingkat konsumsi air kemasan warga Jakarta mencapai 88 liter per orang per tahun, sementara di luar Jakarta, khususnya di Jawa, tingkat konsumsi masih berada di level 11 liter per orang per tahun.

Di Kalimantan, tingkat konsumsi AMDK hanya mencapai 8,8 liter per orang.

"Masih ada peluang pertumbuhan yang besar di sektor AMDK, termasuk untuk anggota Asparminas yang beroperasi di luar Jawa," kata Johan dalam keterangannya, Sabtu (30/9/2023).

Selain itu, tambahnya, industri AMDK di Indonesia memiliki karakteristik unik  yang mana saat ini terdapat lebih dari 1.200 produsen dengan lebih dari 2.100 merek AMDK yang memiliki izin edar.

Sedangkan volume produksi mencapai 35 miliar liter pada tahun 2021 dan nilai pasar mencapai 46 triliun per tahun.

Sementara itu, Sekjen Asparminas Nio Eko Susilo menambahkan industri AMDK setiap tahunnya tumbuh paling sedikit 5 persen per tahun.

Sedangkan Asparminas memiliki total anggota 60 perusahaan yang tersebar di 32 kabupaten, kota, dan 18 provinsi.

Dia mengingatkan pelaku industri perlu terus berbenah, saling berbagi ilmu dan pengalaman, termasuk dalam isu-isu terbaru semisal pemanfaatan skema perdagangan karbon untuk pelaku industri AMDK.

Keywords :


AMDK konsumsi
.