JAKARTA - Film bencana Netflix mendatang “Leave the World Behind” berdasarkan novel tahun 2020 berjudul sama karya Rumaan Alam, menandai film fiksi pertama dari perusahaan Higher Ground Productions milik Barack Obama dan Michelle Obama.

Barack Obama memasukkan novel tersebut ke dalam daftar bacaan musim panas tahun 2021 dan secara pribadi berinvestasi dalam menyempurnakan adaptasi film tersebut, sedemikian rupa sehingga ia mengirimkan catatan naskah kepada penulis-sutradara Sam Esmail (paling dikenal sebagai pencipta “Mr. Robot” dan “Homecoming”).

“Leave the World Behind” dibintangi oleh Julia Roberts dan Ethan Hawke sebagai pasangan yang sedang berlibur di Long Island ketika bencana yang mengancam dunia terjadi.

Mahershala Ali berperan sebagai pemilik rumah yang disewa pasangan itu. Pemiliknya muncul mencari pengungsi dari bencana bersama putrinya (Myha`la Herrold), memaksa kedua keluarga untuk percaya satu sama lain karena dunia mungkin akan segera berakhir.

“Dalam draf asli naskahnya, saya benar-benar mendorong hal-hal jauh lebih jauh daripada yang ada di film, dan Presiden Barack Obama, dengan pengalaman yang dimilikinya, mampu memberi saya sedikit petunjuk tentang bagaimana hal-hal mungkin terjadi dalam kenyataan.”

Esmail baru-baru ini memberitahu Vanity Fair tentang catatan naskah yang dia terima dari mantan Presiden.

“Saya menulis apa yang menurut saya fiksi, sebagian besar, saya berusaha membuatnya senyata mungkin, tapi saya melebih-lebihkan dan mendramatisir. Dan mendengar mantan presiden berkata bahwa Anda salah dalam beberapa detail… Saya pikir saya salah banyak! Fakta bahwa dia mengatakan hal itu membuatku takut.”

“Pembuat film menjadi lebih yakin ketika keluarga Obama mengatakan beberapa potensi plotnya terlalu suram atau tidak mungkin. Namun, sebagian besar catatan mantan panglima tertinggi ini berasal dari apa yang dia amati tentang sifat manusia, khususnya cara terbentuknya perpecahan di antara orang-orang yang mungkin memiliki tujuan yang sama.”

“Dia punya banyak catatan tentang karakter dan empati yang kami miliki terhadap mereka,” tambah Esmail.

“Saya harus mengatakan bahwa dia adalah seorang pencinta film yang hebat, dan dia tidak hanya memberikan catatan tentang hal-hal yang berasal dari latar belakangnya. Dia memberikan catatan sebagai penggemar buku tersebut, dan dia ingin melihat film yang sangat bagus.”

Dengan “Leave the World Behind,” Esmail berusaha membuat jenis film bencana yang berbeda dari film yang ia tonton saat tumbuh dewasa.

“Genre bencana adalah salah satu genre favorit saya, dan trik yang kami lakukan di film ini yang berbeda dari film bencana kebanyakan adalah di genre tersebut, fokus—prioritas penceritaannya—adalah pada set piece,” kata Esmail.

“Ini adalah tontonan mengenai bencana apa pun yang mungkin terjadi dalam cerita itu, dan karakter-karakternya berada di urutan kedua. Mereka lebih ke sana untuk bereaksi dan menjadi avatar penonton. Menurut saya, apa yang dilakukan Rumaan dengan sangat baik dalam novelnya, dan apa yang saya coba tangkap dalam filmnya adalah membalikkan hal tersebut dan membuat fokusnya berada pada karakter, dan reaksi mereka. Bencana yang terjadi hanya bersifat sekunder dan tidak terlihat lagi.”

“Leave the World Behind” dijadwalkan tayang perdana di AFI Fest pada bulan Oktober. Ini akan streaming di Netflix mulai 8 Desember 2023. (*)