• Info MPR

Fadel Muhammad: Alkhairaat Perlu Melakukan Lompatan Besar

Agus Mughni Muttaqin | Kamis, 28/09/2023 16:45 WIB
Fadel Muhammad: Alkhairaat Perlu Melakukan Lompatan Besar Wakil Ketua MPR Fadel Muhammad dalam pleno I Muktamar XI Alkhairaat, yang berlangsung di Pondok Pesantren Alkhairaat Madinatul Ilmi, Dolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, Kamis (28/9/2023). (Foto: Humas MPR)

JAKARTA - Wakil Ketua MPR Fadel Muhammad menyampaikan materi tentang pengembangan Alkhairaat di masa depan dalam sesi pleno I Muktamar Besar XI Alkhairaat. Dalam paparannya, Ia menilai organisasi atau perhimpunan Alkhairaat perlu melakukan lompatan besar (quantum leap) untuk menjadi sebuah kekuatan baru Islam di tingkat nasional.

"Alkhairaat harus membenahi diri dan membenahi infrastruktur di intenal agar ke depan perhimpunan atau organisasi ini menjadi organisasi di tingkat nasional dan menjadi perhatian nasional. Jangan hanya di kawasan Indonesia Timur, tetapi harus di tingkat nasional," katanya dalam pleno I Muktamar XI Alkhairaat yang berlangsung di Pondok Pesantren Alkhairaat Madinatul Ilmi, Dolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, Kamis (28/9/2023).

Menurut Fadel Muhammad, Alkhairaat yang didirikan pada tahun 1930 atau mendekati usia 100 tahun tidak terpaut jauh dengan organisasi Islam seperti Nahdlatul Ulama (NU) yang sudah berusia satu abad dan Muhammadiyah.

"Sebenarnya Alkhairaat tidak berbeda jauh dengan NU atau Muhammadiyah. Namun Alkhairaat tidak muncul ke permukaan di tingkat nasional," ujar Fadel Muhammad yang juga sebagai keluarga besar Alkhairaat.

Karena itu, lanjut Fadel Muhammad, Alkhairaat harus melakukan lompatan besar (quantum leap). "Kalau tidak melakukan lompatan besar dengan program jangka panjang yang bagus, Alkhairaat bisa tenggelam dengan banyaknya pesantren-pesantren yang ada. Alkhairaat harus mengatur strategi agar bisa menjadi satu kekuatan baru Islam di tingkat nasional," imbuh dia.

Fadel Muhammad menyebutkan tiga langkah Alkhairaat untuk melakukan lompatan besar tersebut. Pertama, Alkhairaat harus solid dan mempererat ukhuwah di bawah kepemimpinan Ketua Utama Alkhairaat Habib Alwi bin Saggaf Al-Jufri. Dalam Muktamar XI ini akan dipilih pimpinan dan pengurus Alkhairaat.

"Kita harus dukung Ketua Utama Alkhairaat untuk mengatur kepengurusan besar Alkhairaat," tuturnya. Fadel Muhammad menaruh harapan besar terhadap kepemimpinan Ketua Utama Habib Alwi bin Saggaf Al-Jufri, dan pengurus besar Alkhairaat yang terbentuk setelah Muktamar XI ini.

Kedua, kata Fadel Muhammad, visi dan misi Alkhairaat yang bergerak dalam bidang pendidikan, dakwah, dan usaha sosial, harus dijabarkan dalam program kerja. "Perlu dibentuk satu tim untuk menyiapkan program kerja jangka panjang yang bagus. Program kerja menuju satu abad Alkhairaat," tuturnya.

Fadel mengungkapkan untuk membuat lompatan yang lebih maju, Alkhairaat harus memperbaiki kualitas pendidikan. "Masalah terbesar di Alkhairaat adalah memperbaiki dan meningkatkan kualitas dan kesejahteraan para guru. Kita berikan beasiswa kepada guru-guru untuk melanjutkan pendidikan. Pada akhirnya kualitas pendidikan menjadi lebih baik. Kualitas pendidikan ini harus dijaga dan dipertahankan, termasuk memperbaiki kualitas dan kesejahteraan para guru," imbuh senator dari Gorontalo ini.

Ketiga, sambung Fadel Muhammad, adalah menjadikan Alkhairaat sebagai lembaga, perhimpunan, atau organisasi yang berwibawa dan berkualitas. Alkhairaat harus ada perwakilan atau cabang di seluruh Indonesia dengan pembukaan sekitar 13 daerah lagi. Alkhairaat perlu melakukan kolaborasi dengan pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan pihak swasta.

Fadel menyebutkan sesungguhnya Alkhairaat tidak menghadapi kendala untuk melakukan lompatan besar itu. "Hanya diperlukan keberanian saja untuk melangkah (melakukan lompatan besar itu)," pungkasnya.

FOLLOW US