• Info MPR

Waket MPR: Bahan Baku Konsumsi Jamaah Haji Diharapkan dari Indonesia

Agus Mughni Muttaqin | Senin, 11/09/2023 16:24 WIB
Waket MPR: Bahan Baku Konsumsi Jamaah Haji Diharapkan dari Indonesia Wakil Ketua MPR Yandri Susanto dalam pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI), yang digelar di Jakarta, pada Minggu (10/9/2023). (Foto: Humas MPR)

JAKARTA - Wakil Ketua MPR Yandri Susanto mendorong pihak Kementerian Agama (Kemenag) bekerjasama dengan pihak katering di Arab Saudi agar bahan baku makanan atau konsumsi untuk jamaah haji Indonesia berasal dari Indonesia. Dengan kerjasama semacam ini maka pembiayaan untuk jamaah haji bisa kembali berputar untuk pemberdayaan ekonomi nasional.

"Dengan kerjasama itu maka seluruh katering yang menyediakan konsumsi untuk jamaah haji Indonesia wajib membeli bahan baku dari Indonesia. Kalau hal ini bisa terlaksana maka siklus atau sistem ekonomi haji kembali ke Indonesia untuk pemberdayaan ekonomi nasional," kata Yandri Susanto usai pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) di Gedung Nusantara V, Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Minggu (10/9/2023).

Yandri Susanto menuturkan, selama berpuluh-puluh tahun katering yang menyediakan konsumsi atau makanan untuk jamaah haji Indonesia menggunakan bahan makanan bukan dari Indonesia. Misalnya, beras, ikan, ayam, daging, sayuran, bumbu, berasal dari negara-negara non muslim seperti Vietnam, Thailand, Filipina, Brasil, Australia.

"Biaya untuk konsumsi jamaah haji Indonesia mencapai triliunan rupiah. Jangan sampai uang triliunan itu tidak kembali ke Indonesia. Padahal, jamaah haji Indonesia adalah yang terbesar," ujar Waketum PAN ini.

Yandri melanjutkan peluang Indonesia untuk mengirimkan bahan makanan ke katering di Arab Saudi terbuka lebar setelah pemerintah Indonesia menandatangani MoU dengan pemerintah Arab Saudi. Sekarang pengiriman bahan makanan dari Indonesia yang dikirim ke Arab Saudi tidak dikenakan pajak. "Kita sama seperti negara-negara lainnya. Sekarang pengusaha kita siap atau tidak mengirimkan bahan makanan ke Arab Saudi," ujarnya.

"Tahun ini kita sudah mulai mengirimkan bahan makanan untuk jamaah haji ke Arab Saudi. Saya menghadiri pelepasan kontainer bahan makanan ke Arab Saudi di Tanjung Priok beberapa waktu lalu. Tapi memang porsi pengiriman bahan makanan itu masih kecil, hanya 10 persen," tutur anggota Komisi VIII DPR RI ini.

Yandri juga wanti-wanti jangan sampai pengusaha Indonesia mengirimkan bahan makanan (beras, ayam, daging, sayuran, bumbu-bumbu) ke Arab Saudi, tetapi bahan makanan yang dikirim berasal dari negara-negara Vietnam, Thailand, Filipina. "Itu tidak Merah Putih," ucapnya.

Anggota DPR dari Dapil Banten II ini juga minta Rakernas IPHI untuk memikirkan konsep agar konsumsi dan makanan untuk jamaah haji berasal dari bahan makanan dari Indonesia.

"Kita berharap IPHI juga merancang konsep agar kita bisa mensuplai bahan makanan untuk jamaah haji berasal dari Indonesia. Potensi haji Indonesia yang sangat besar bisa kembali untuk memutar ekonomi Indonesia. Jadi tidak hanya menjadi haji mabrur, tetapi juga memakmurkan Indonesia," pungkas Yandri.

Rakernas IPHI dihadiri Dirjen Haji dan Umroh Kemenag Prof Hilman Latif, Imam Besar Masjid Istiqlal Prof. Dr. Nasaruddin Umar, Dewan Pembina IPHI KH Akhmad Ghufron, Ketua Umum IPHI Dr H. Erman Suparno, para pengurus pusat dan pengurus wilayah IPHI, pengurus Majelis Taklim IPHI.

FOLLOW US