• News

Kuba Tangkap 17 Orang karena Perdagangkan Pemuda untuk Berperang Demi Rusia

Yati Maulana | Sabtu, 09/09/2023 11:05 WIB
Kuba Tangkap 17 Orang karena Perdagangkan Pemuda untuk Berperang Demi Rusia Sebuah mobil antik melewati Kedutaan Besar AS di Havana, Kuba, 15 Juni 2022. Foto: Reuters

JAKARTA - Pihak berwenang Kuba mengatakan mereka telah menangkap 17 orang atas tuduhan terkait dengan jaringan penyelundup manusia yang diduga memikat pemuda Kuba untuk bertugas di militer Rusia di tengah konflik Ukraina.

Kuba awal pekan ini mengungkapkan pihak berwenang sedang berupaya untuk "menetralisir dan membongkar" jaringan tersebut, yang menurut mereka beroperasi di wilayah Kuba dan di Rusia.

“Sebagai hasil penyelidikan, 17 orang telah ditangkap sejauh ini, di antaranya adalah penyelenggara internal kegiatan tersebut,” kata Cesar Rodriguez, seorang kolonel di kementerian dalam negeri Kuba, pada Kamis malam di sebuah program TV.

Rodriguez tidak menyebutkan nama siapa pun yang dituduh berpartisipasi dalam komplotan tersebut, namun mengatakan bahwa pemimpin kelompok tersebut mengandalkan dua orang yang tinggal di pulau tersebut untuk merekrut warga Kuba guna memperjuangkan pekerjaan atas nama Rusia di Ukraina.

Jaksa Jose Luis Reyes mengatakan mereka yang terlibat dalam skandal itu dapat dihukum hingga 30 tahun penjara, hukuman seumur hidup atau hukuman mati, tergantung pada tingkat keparahan dan jenis kejahatan, mulai dari perdagangan manusia, pertempuran sebagai tentara bayaran dan permusuhan. tindakan terhadap negara asing.

Rusia, yang memiliki hubungan politik yang kuat dengan Kuba yang dikuasai komunis, telah lama menjadi tujuan penting bagi para migran Kuba yang ingin melarikan diri dari stagnasi ekonomi di dalam negeri.

Presiden Rusia Vladimir Putin tahun lalu menandatangani dekrit yang mengizinkan orang asing mendaftar wajib militer Rusia untuk menerima kewarganegaraan melalui prosedur jalur cepat.

Kuba mengatakan pihaknya tidak ambil bagian dalam perang di Ukraina dan menolak penggunaan warga negaranya sebagai tentara bayaran.

FOLLOW US