• News

Panel Perubahan Iklim Uni Eropa: Agustus adalah Bulan Terpanas Dunia

Yati Maulana | Kamis, 07/09/2023 23:30 WIB
Panel Perubahan Iklim Uni Eropa: Agustus adalah Bulan Terpanas Dunia Penjaga pantai Mohamed berdiri di dekat kolam renang saat matahari terbenam di Dubai, Uni Emirat Arab, 12 Agustus 2023. Foto: Reuters

JAKARTA - Bulan lalu merupakan bulan Agustus terpanas yang pernah tercatat secara global, bulan ketiga berturut-turut yang mencatat rekor tersebut setelah bulan terpanas yang pernah terjadi pada bulan Juni dan Juli, panel perubahan iklim Copernicus Uni Eropa mengatakan pada hari Rabu, 6 September 2023.

Suhu di bulan Agustus diperkirakan sekitar 1,5 derajat Celcius lebih panas dibandingkan rata-rata pra-industri pada periode 1850-1900. Upaya untuk membatasi kenaikan suhu global hingga 1,5 derajat Celcius merupakan janji utama perjanjian perubahan iklim internasional Paris yang diadopsi oleh 196 negara pada tahun 2015.

Bulan Juli 2023 tetap menjadi bulan terpanas yang pernah tercatat, sedangkan rekor bulan Agustus menjadikan musim panas di belahan bumi utara menjadi bulan terpanas sejak pencatatan dimulai pada tahun 1940.

“Rekor suhu global terus menurun pada tahun 2023,” kata wakil kepala Copernicus Samantha Burgess.

“Bukti ilmiahnya sangat banyak, kita akan terus melihat lebih banyak catatan iklim dan kejadian cuaca ekstrem yang lebih intens dan sering terjadi yang berdampak pada masyarakat dan ekosistem, sampai kita berhenti mengeluarkan gas rumah kaca,” kata Burgess.

Di Eropa, bulan Agustus lebih basah dibandingkan bulan lalu di sebagian besar Eropa tengah dan Skandinavia yang menyebabkan banjir, sementara di Perancis, Yunani, Italia dan Portugal terjadi kekeringan yang menyebabkan kebakaran hutan.

Suhu yang jauh di atas rata-rata juga terjadi di Australia, beberapa negara Amerika Selatan dan sebagian besar Antartika pada bulan Agustus, kata lembaga tersebut.

Sementara itu, lautan global mencatat rekor suhu permukaan harian terpanas, dan memiliki bulan terpanas secara keseluruhan.

Dengan empat bulan tersisa pada tahun 2023, tahun ini merupakan tahun terpanas kedua yang pernah tercatat, hanya tertinggal sedikit dari tahun 2016.

FOLLOW US