• News

Presiden Taiwan Kunjungi Sekutu Terakhirnya di Afrika, Eswatini

Yati Maulana | Selasa, 05/09/2023 15:03 WIB
Presiden Taiwan Kunjungi Sekutu Terakhirnya di Afrika, Eswatini Presiden Taiwan Tsai Ing-wen menyampaikan pidato pada upacara memperingati 65 tahun Krisis Selat Taiwan Kedua, di Kinmen, Taiwan 23 Agustus 2023. Foto: Reuters

JAKARTA - Presiden Taiwan Tsai Ing-wen pada Selasa berangkat berkunjung ke Eswatini, sekutu terakhir Taipei di Afrika. Dia mengatakan pulau itu akan terus menjalin hubungan dengan dunia dan menunjukkan bahwa mereka adalah kekuatan untuk kebaikan.

Taiwan, yang diklaim Tiongkok sebagai wilayahnya sendiri tanpa hak menjalin hubungan antar negara, kini hanya memiliki hubungan formal dengan 13 negara, hampir semuanya merupakan negara kecil dan kurang berkembang di Amerika Latin, Karibia, dan Pasifik, seperti Belize dan Nauru.

Pada bulan Maret, Honduras mengakhiri hubungan puluhan tahun dengan Taiwan.

Tsai, berbicara di bandara sebelum berangkat, mengatakan Eswatini adalah “teman lama yang akrab”.

“Tindakan Taiwan terhadap dunia tidak hanya tidak akan berhenti, kami akan terus bergerak maju dengan lebih tegas dan percaya diri, sehingga dunia dapat melihat kekuatan Taiwan yang stabil untuk selamanya,” ujarnya, dalam komentar yang disiarkan langsung oleh kantor kepresidenan.

Tsai berada di Eswatini, yang sebelumnya dikenal sebagai Swaziland, pada tanggal 5-7 September untuk memperingati 55 tahun kemerdekaan negara tersebut, dan juga menandai 55 tahun hubungan bilateral.

Eswatini hampir seluruhnya dikelilingi oleh Afrika Selatan, yang dikunjungi Presiden Tiongkok Xi Jinping bulan lalu

Tsai terbang langsung ke Eswatini dan tidak harus singgah di mana pun, berbeda dengan kunjungan ke Amerika Latin yang memerlukan transit melalui Amerika Serikat yang selalu membuat marah Tiongkok.

Tsai terakhir kali mengunjungi Eswatini pada tahun 2018, dan kali ini dia didampingi oleh Menteri Ekonomi Wang Mei-hua.

Taiwan telah memberikan bantuan dalam jumlah besar kepada negara kecil di Afrika bagian selatan yang diperintah oleh monarki absolut, termasuk pada tahun 2021 obat antivirus untuk membantu Raja Mswati III pulih dari COVID.