• News

Rusia Ancam Memblokir Deklarasi G20 Jika Pandangannya Diabaikan

Yati Maulana | Sabtu, 02/09/2023 10:05 WIB
Rusia Ancam Memblokir Deklarasi G20 Jika Pandangannya Diabaikan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov saat konferensi pers dengan Menteri Luar Negeri Turki Hakan Fidan, di Moskow, Rusia, 31 Agustus 2023. Foto: Reuters

JAKARTA - Rusia akan memblokir deklarasi akhir KTT G20 bulan ini kecuali deklarasi tersebut mencerminkan posisi Moskow terhadap Ukraina dan krisis lainnya, sehingga membiarkan para peserta mengeluarkan komunike yang tidak mengikat atau parsial, kata Menteri Luar Negeri Sergei Lavrov pada Jumat, 1 September 2023.

Lavrov, yang menjabat sebagai menteri luar negeri pada masa Presiden Vladimir Putin sejak 2004, akan mewakili Rusia pada pertemuan Kelompok 20 negara industri dan berkembang terkemuka di New Delhi pada 9-10 September.

Putin diketahui tidak bepergian ke luar negeri sejak Pengadilan Kriminal Internasional mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadapnya pada bulan Maret atas dugaan kejahatan perang di Ukraina.

“Tidak akan ada deklarasi umum atas nama seluruh anggota jika posisi kami tidak tercermin,” kata Lavrov kepada para mahasiswa di Institut Hubungan Internasional Negeri Moskow yang bergengsi.

Kremlin menyebut perang Ukraina, yang dimulai ketika Rusia melakukan invasi pada Februari 2022, sebagai pertempuran eksistensial melawan negara Barat yang arogan yang menurut Putin ingin membongkar Rusia dan mengambil kendali atas sumber daya alamnya yang sangat besar.

Negara-negara Barat menyangkal niat tersebut tetapi mengatakan mereka ingin Ukraina mengalahkan Rusia di medan perang dan telah menerapkan beberapa putaran sanksi ekonomi sebagai tanggapan terhadap invasi tersebut, yang oleh Rusia disebut sebagai “operasi militer khusus”.

Negara-negara besar lainnya seperti Tiongkok, India, dan Brazil telah menyerukan perdamaian tetapi juga memiliki hak untuk menentukan hubungan mereka sendiri dengan Moskow. Tiongkok menuduh Barat mengipasi perang dengan memasok senjata ke Ukraina.

Lavrov mengatakan negara-negara Barat telah mengangkat isu mengenai Ukraina dalam pertemuan-pertemuan yang mempersiapkan KTT tersebut, dan Rusia menjawab bahwa “masalah ini sudah selesai bagi kami”.

Dia menuduh negara-negara Barat melemahkan lembaga-lembaga internasional dengan memaksakan agendanya sendiri dan menyarankan bahwa, jika konsensus tidak dapat dicapai pada pertemuan G20, maka sebuah komunike tidak mengikat dapat dikeluarkan oleh presiden G20.

“Pilihan lainnya adalah mengadopsi dokumen yang berfokus pada keputusan spesifik di bidang kompetensi G20, dan membiarkan semua pihak mengambil keputusan atas nama mereka sendiri,” kata Lavrov.

FOLLOW US