• Kabar Transportasi

Kemenhub Segera Tetapkan Alur Pelayaran Pelabuhan Kelapis Kaltara

Yahya Sukamdani | Selasa, 29/08/2023 18:07 WIB
Kemenhub Segera Tetapkan Alur Pelayaran Pelabuhan Kelapis Kaltara Direktur Kenavigasian Ditjen Perhubungan Laut, Capt. Budi Mantoro. Foto: hubla/katakini

BEKASI – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) segera akan menetapkan alur pelayaran masuk ke pelabuhan Kelapis, Kalimantan Utara (Kaltara).

Pelabuhan Kelapis/Malinau, yang terletak di Desa Kelapis Kabupaten Malinau Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara), merupakan pintu gerbang utama transportasi laut dalam menyuplai komoditas perdagangan antar daerah dan melayani kegiatan angkutan laut dalam negeri, bongkar muat barang dan turun naik penumpang dengan komoditi utama yaitu karet, kelapa, kelapa sawit, kopi, kakao, lada, dan lainnya.

Kapal-kapal yang menuju pelabuhan Kelapis/Malinau harus melintasi sungai sesayap sehingga penetapan alur pelayaran masuk pelabuhan Kelapis/Malinau sepanjang 80 (delapan puluh) Nm bukanlah sekadar tugas teknis semata, tetapi juga merupakan langkah menuju kedaulatan maritim yang tangguh.

Untuk itu, dalam rangka memastikan alur pelayaran yang tepat, aman, dan efisien, Direktorat Kensvigasian Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kemenhub akan segera menetapkan alur pelayaran masuk Pelabuhan Kelapis/Malinau.

Hal ini disampaikan Direktur Kenavigasian, Capt. Budi Mantoro saat membuka FGD Rencana Penetapan Alur-Pelayaran Masuk Pelabuhan Kelapis/Malinau,  di Bekasi, Jawa Barat, Selasa (29/8/2023).

Alur pelayaran yang tepat dan efektif akan memberikan manfaat besar, baik bagi para pelaut yang melintasi perairan maupun bagi seluruh komunitas yang bergantung pada aktivitas Pelabuhan," kata Capt. Budi.

Dengan pengaturan alur pelayaran yang baik, kita akan melihat peningkatan dalam efisiensi distribusi barang dan jasa, pengurangan biaya logistik, serta peluang baru bagi sektor pariwisata dan industri lainnya.

“Lebih dari itu, alur pelayaran yang aman dan selamat akan membantu menjaga keberlanjutan lingkungan laut kita, menjaga keanekaragaman hayati, dan mengurangi dampak negatif terhadap ekosistem maritim,” ujar Capt. Budi.

Capt. Budi juga mengatakan dalam konteks pengembangan sektor maritim dan perdagangan, penetapan alur pelayaran menjadi salah satu aspek penting yang perlu diperhatikan dengan cermat. Oleh karena itu, FGD ini menjadi wadah yang sangat tepat bagi kita semua untuk membahas potensi, tantangan, serta solusi terbaik dalam merancang alur pelayaran yang aman, efisien, dan berkelanjutan.

"FGD ini juga memberikan kesempatan kepada para ahli, pemangku kepentingan, dan pakar maritim untuk berbagi pengetahuan, pengalaman, serta pandangan mereka mengenai rencana penetapan alur-pelayaran masuk pelabuhan Kelapis/Malinau, sehingga diskusi yang dilakukan hari ini akan menjadi landasan penting dalam pengambilan keputusan yang akan mempengaruhi masa depan pelabuhan ini,” pungkas Capt. Budi.

FOLLOW US