JAKARTA - Elektabilitas Calon Presiden (capres) PDI Perjuangan Ganjar Pranowo sukses menyalip Prabowo Subianto setelah berbulan-bulan berada di posisi kedua. Meningkatnya elektabilitas Ganjar ini disebut dampak dari dikeroyoknya PDIP oleh Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).

Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto menyebut bahwa kepemimpinan Ganjar juga menjadi faktor utama meningkatnya elektoral. Hasto mengatakan meskipun PDIP saat ini sedang dikeroyok, namun hal itu justru meningkatkan simpati masyarakat terhadap sosok Ganjar.

"Rekam jejak Pak Ganjar, karakter kepemimpinan dan situasi dikeroyok justru menimbulkan simpati rakyat untuk bergerak, menumbuhkan dukungan yang semakin kuat kepada Pak Ganjar Pranowo," ujar Hasto, Selasa (22/8).

Dalam kesempatan yang sama, Hasto kembali menekankan PDIP yang menjadi “rumah” bagi seluruh kelompok dan golongan di Indonesia.

Selain itu, Hasto menyebut, kepemimpinan Ganjar yang penuh stamina, visioner dan memiliki rekam jejak sebagai gubernur yang berhasil, serta pengalaman panjang sebagai anggota DPR dua periode.

“Latar belakang Pak Ganjar, keluarganya sangat baik, istrinya Bu Siti Atiqoh memiliki irisan dengan teman-teman dari NU, dari PPP, sementara Bung Karno dan Ibu Megawati juga memiliki kedekatan dengan keluarga besar Muhammadiyah. Pada saat bersamaan PDI Perjuangan juga menjadi rumah bersama bagi umat Islam, Kristen, Katolik, Budha, Hindu, Konghucu, serta aliran kepercayaan," pungkasnya.