JAKARTA - Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI melakukan kunjungan ke Monumen Reog dan Museum Peradaban (MRMP) yang berdiri megah di kawasan gunung gamping Kecamatan Sampung, Ponorogo, Jawa Timur pada Sabtu (19/8/2023).
Monumen setinggi 126 meter ini menjadi fokus perhatian dalam upaya pelestarian budaya di tengah era globalisasi yang semakin kuat.
"Kami dukungan terhadap peningkatan status Monumen Reog dan Museum Peradaban menjadi Proyek Skala Nasional (PSN), pentingnya memperkuat identitas nasional yang kaya akan warisan budaya di tengah arus globalisasi modern yang kian meluas," ujar Fadli Zon saat Kunjungan BKSAP Day di Ponorogo, Provinsi Jawa Timur, Sabtu (19/8/2023).
Penghargaan dan apresiasi diberikan oleh Fadli Zon kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo atas upaya besar yang diambil dalam pembangunan MRMP. Fadli Zon menekankan bahwa pembangunan seperti ini bukan hanya tentang fisik, tetapi juga tentang warisan budaya yang harus dijaga dan dihargai. Lebih lanjut, ia berharap bahwa langkah positif ini bisa diadopsi oleh daerah-daerah lain di Indonesia.
Sementara itu, Ketua Umum Asosiasi Museum Indonesia (AMI) Putu Supadma Rudana menyebut MRMP sebagai visi besar persembahan abad 21. Indonesia sejatinya diwarisi peradaban masa lalu yang mulia. Namun, banyak pihak yang kurang memperhatikan warisan adiluhung itu. ‘’Saya mengapresiasi upaya Pemkab Ponorogo dalam hal ini Bupati Ponorogo yang memiliki visi dan gagasan besar menarasikan sejarah Reog Ponorogo,” ungkapnya.
Dengan kunjungan ini, BKSAP DPR RI memberikan dukungan nyata terhadap usaha pelestarian budaya Indonesia. Monumen Reog dan Museum Peradaban di Ponorogo menjadi simbol penting dalam perjuangan melestarikan warisan budaya bangsa dalam era modern.
"Dalam konteks ini, Monumen Reog dan Museum Peradaban di Ponorogo seharusnya menjadi contoh bagaimana budaya dapat menjadi modal penting bagi negara kita," tutupnya Fadli Zon.