JAKARTA - Sejak memegang kendali tim menggantikan Aji Santoso, caretaker pelatih Persebaya Surabaya Uston Nawawi sukses membawa tim berjuluk Bajul Ijo meraih tiga kemenangan beruntun pada Kompetisi BRI Liga 1 2023/24.

Dia menyoroti kekurangan timnya yang kerap kali tampil kalah dominan dibandingkan lawan, berkaca dari laga terakhirnya melawan PSM Makassar pada laga pekan ke-9 di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Jumat (18/8) beberapa waktu lalu.

Saat itu Persebaya yang berhasil mencetak gol melalui sepakan keras Song Ui-young justru lebih banyak ditekan PSM Makassar. Tim berhasil menorehkan clean sheet.

Beruntung rapatnya lini pertahanan Persebaya yang dikawal duet Kadek Raditya dan Dusan Stefanovic berhasil membendung serangan-serangan pemain PSM.

“Pemain belakang kita tidak kemasukan, nanti kita perbaiki lagi. Ya sepak bola hasil akhirnya bukan untuk main bagus saja. Ke depan akan kita perbaiki lagi. Main bagus kalau tidak menang juga tidak dapat tiga poin,” beber Uston Nawawi.

Sementara soal penampilan lini serang timnya yang dirasa masih kurang tajam, ia menegaskan tak mempermasalahkan penampilan lini serang Persebaya karena tugas mencetak gol, merupakan tugas semua pemain di semua lini tidak hanya bergantung pada lini serang saja.

“Seperti yang saya bilang kalau saya tidak ambil pusing. Siapapun yang cetak gol, intinya tim menang mau pemain depan, tengah, atau belakang tidak masalah,” ungkap eks pelatih tim klub Liga 2, Deltras FC itu.

“Karena kalau kita push terus pemain depan harus cetak gol mereka akan terbebani. Kita jalani seperti air mengalir, kalau ada jalan tetap seperti itu,” tandasnya.