• News

Panglima Tegaskan TNI Tidak Akan Masuk Politik Praktis

Eko Budhiarto | Kamis, 17/08/2023 21:02 WIB
Panglima Tegaskan TNI Tidak Akan Masuk Politik Praktis Asisten Logistik (Aslog) Panglima TNI Mayjen TNI Yustinus Peristiwanto, S.T.

JAKARTA - Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono, S.E., M.M. menegaskan, TNI tidak akan masuk ke ranah politik praktis. TNI juga tetap menjadi perekat kemajemukan bangsa.

Panglima menyampaikan hal itu dalam amanatnya yang dibacakan oleh Asisten Logistik (Aslog) Panglima TNI Mayjen TNI Yustinus Peristiwanto, S.T. Amanat ini dibacakan saat Yustinus
menjadi Inspektur Upacara (Irup) pada peringatan Hari Ulang Tahun Ke-78 Republik Indonesia di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (17/8/2023).

Upacara yang dilaksanakan di lapangan B3 diikuti oleh seluruh personel Mabes TNI, baik Militer maupun PNS berjalan dengan hikmad. Bertindak sebagai Komandan Upacara Letkol Cpl Mampe Koko David.

Dalam amanat yang dibacakan oleh Irup, Panglima mengatakan,  penghormatan paling mulia kepada para pejuang adalah mewarisi nilai-nilai kejuangan.

TNI harus menjadi perekat kemajemukan bangsa, karena TNI merupakan garda terdepan dalam menjaga kerukunan, toleransi dan kebhinekaan, sehingga bangsa Indonesia tetap menjadi bangsa yang utuh, kuat dan tangguh,” ujar Panglima TNI.

Pengalaman membuktikan bahwa dengan soliditas dan sinergitas yang kuat, maka setiap potensi terjadinya gangguan keamanan lebih mudah untuk dideteksi dan diantisipasi bersama-sama.

Lebih lanjut dalam amanatnya Panglima TNI mengatakan berkaitan di tahun 2023 yang merupakan tahun politik menuju Pemilu 2024, TNI tetap harus netral. 

"Netralitas TNI juga merupakan wujud nyata, bahwa TNI tidak ingin kembali ke politik, TNI secara tegas tidak masuk ranah politik praktis," tegasnya.

Panglima juga mengingatkan untuk menjadikan peringatan kemerdekaan sebagai tonggak baru untuk membangun komitmen yang lebih segar.

"Sebab apapun peran dan tugas yang prajurit serta PNS jajaran TNI lakukan, kita berada dalam satu kesatuan dan komando TNI," ucapnya.

Amanat Panglima juga menyinggung maraknya penggunaan media sosial.

"Tak henti-hentinya saya mengingatkan kembali kepada segenap prajurit dan PNS TNI sekalian, bahwa kita harus tetap hati-hati dan cermat terhadap penggunaan media sosial, bijaklah dalam menggunakan medsos, ingat jarimu adalah nasibmu,” tegas Panglima TNI

Panglima mengingatkan seluruh jajaran TNI untuk mengamalkan Sapta Marga, Sumpah Prajurit, dan Delapan Wajib TNI. Pengamalan ini sebagai komitmen moral prajurit dalam meringankan kesulitan masyarakat di sekelilingnya. Sedangkan untuk PNS, Panglima meminta untuk mengamalkan Panca Prasetya Korpri.

"Jadilah prajurit atau PNS yang patriotik, kehadiran kalian adalah bagian penting bagi eksistensi NKRI," pungkas Panglima.

 

FOLLOW US