• News

BSKDN Kemendagri Apresiasi Kegiatan Bakti Sosial di Masjid Istiqlal

Budi Wiryawan | Sabtu, 12/08/2023 01:05 WIB
BSKDN Kemendagri Apresiasi Kegiatan Bakti Sosial di Masjid Istiqlal Kepala BSKDN Yusharto Huntoyungo (Istimewa)

JAKARTA - Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mengapresiasi kegiatan bakti sosial (baksos) di Masjid Istiqlal.

Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh PT Persada Dua Rajawali dalam rangka menyambut hari ulang tahun (HUT) ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia.

Dalam sambutannya mewakili Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian, Kepala BSKDN Yusharto Huntoyungo sangat menghargai dan mengapresiasi kegiatan baksos tersebut, mengingat dampaknya yang luas bagi masyarakat.

Dia melanjutkan, kegiatan baksos akan berlangsung selama tiga hari dari tanggal 10-12 Agustus 2023. Adapun kegiatan baksos tersebut mencakup khitanan massal, donor darah, dan deteksi dini kanker payudara dengan edukasi.

"Kemendagri mengupayakan agar kegiatan seperti ini dapat terlaksana lebih luas lagi dan siap mendukung apabila ada hal (kegiatan) yang serupa," ujarnya saat membuka kegiatan baksos di Pelataran Al Fattah Masjid Istqlal Jakarta.

Lewat kegiatan baksos, Yusharto berharap, ke depan setiap rumah ibadah dapat menjadi tempat yang inklusif untuk melaksanakan berbagai aktivitas sosial yang mendukung penyelenggaraan pemerintah, pembangunan, dan pembinaan kemasyarakatan.

"Kami menyambut baik upaya yang sudah dilakukan Masjid Istiqlal membuka sedemikian luas sebagai bagian dari kegiatan kebudayaan. Ini barang kali menjadi salah satu fungsi rumah ibadah berdasarkan sudut pandang Islam, dan mudah-mudahan pandangan yang sama akan ada di seluruh umat beragama," jelasnya.

Dia berharap, kegiatan baksos dapat semakin mempererat persatuan dan kesatuan bangsa. Tidak hanya itu, Yusharto meyakini kegiatan baksos dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya berbagi dan sikap tolong menolong terhadap sesama.

"Keberagaman di Indonesia sudah menjadi salah satu keniscayaan yang kalau kita tidak jembatani ini kemungkinan akan menimbulkan berbagai permasalahan. Untuk itu, kita akan menjadi bagian dari upaya meredam berbagai macam konflik yang mungkin saja terjadi," pungkasnya.

FOLLOW US