JAKARTA - Dua orang tewas dan tujuh lainnya luka-luka dalam serangan misil Rusia di kota Zaporizhzhia, Ukraina, Rabu, kata pejabat Ukraina.

Seorang reporter Reuters di tempat kejadian melihat pekerja darurat mengangkat jenazah, meletakkannya di atas tandu dan membungkusnya ke dalam kantong mayat hitam.

Tim penyelamat melewati puing-puing dan ambulans diparkir di dekat bangunan yang rusak.

"Kami sedang menunggu jika mereka menemukan seseorang di bawah reruntuhan," kata seorang dokter, Vyacheslav. Dia tidak memberikan nama belakangnya.

Pejabat Ukraina sebelumnya melaporkan tiga kematian.

"Untungnya, satu orang berhasil disadarkan. Dokter dibantu oleh paramedis polisi di tempat kejadian," kata Menteri Dalam Negeri Ihor Klymenko di aplikasi perpesanan Telegram.

Sekretaris dewan kota Zaporizhzhia Anatoliy Kurtev sebelumnya mengatakan bahwa Rusia telah menyerang daerah pemukiman di kota itu. Menurut dia, jendela pecah di beberapa gedung.

Sebuah video yang diposting oleh Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy menunjukkan asap mengepul dari bangunan yang terbakar dan rusak parah di sebelah gereja.

Andriy Yermak, kepala administrasi kepresidenan Ukraina, kemudian memposting foto yang menunjukkan bahwa gereja tersebut terletak dekat dengan bangunan tempat tinggal. Ukraina menduga rudal Iskander digunakan dalam serangan itu, kata Yermak.