• News

Demi Akomodasi Murah, Inggris Pindahkan Pencari Suaka ke Tongkang Perumahan Besar

Tri Umardini | Selasa, 08/08/2023 06:01 WIB
Demi Akomodasi Murah, Inggris Pindahkan Pencari Suaka ke Tongkang Perumahan Besar Demi Akomodasi Murah, Inggris Pindahkan Pencari Suaka ke Tongkang Perumahan Besar. (FOTO: REUTERS)

JAKARTA - Kerajaan Inggris telah mulai memindahkan beberapa pencari suaka ke tongkang perumahan besar di pantai selatannya, sebagai bagian dari rencana untuk menggunakan alternatif hotel yang lebih murah sebagai akomodasi sementara sementara klaim suaka diproses.

Pemerintah mengatakan ingin membatasi faktor penarik yang menarik pencari suaka ke Inggris, di mana lebih dari 50.000 saat ini tinggal di hotel setelah mereka melakukan bagian terakhir dari perjalanan mereka dengan perahu kecil melintasi Selat Inggris.

Rencana untuk menggunakan tongkang dan situs militer yang tidak digunakan telah menuai protes dari masyarakat setempat, dengan beberapa mengeluhkan kemungkinan dampak terhadap layanan dan mempertanyakan apakah situs tersebut akan menjadi sasaran protes.

Yang lain menggambarkan perumahan bagi orang-orang yang datang dari negara-negara seperti Irak, Iran, Suriah, Afghanistan atau Albania sebagai tidak manusiawi.

“Orang-orang yang dimuat ke Bibby Stockholm telah melarikan diri dari beberapa kengerian terburuk di dunia. Menyimpan mereka di firetrap mengambang ini adalah cara yang memalukan untuk memperlakukan manusia. Hari ini adalah hari yang kelam bagi negara kami,” kata Bell Ribeiro-Addy, seorang politisi dari Partai Buruh oposisi.

Sarah Dines, seorang menteri di kementerian dalam negeri Inggris, mengatakan kepada Sky News pada Senin pagi bahwa tongkang tersebut merupakan bagian dari rencana untuk meningkatkan jumlah situs yang dapat digunakan pemerintah untuk menampung para migran setelah tagihan hotel naik menjadi 6 juta pound ($7,7 juta) satu hari.

“Apa yang dikirimkannya adalah pesan yang kuat bahwa akan ada akomodasi yang layak tetapi tidak mewah,” katanya.

Pemerintah mengatakan tongkang Bibby Stockholm hanya akan menampung laki-laki lajang dan menyediakan akomodasi "dasar dan fungsional", bersama dengan penyediaan layanan kesehatan, fasilitas katering, dan keamanan di atas kapal.

Pada hari Senin, sekitar 50 migran dijadwalkan pindah ke kapal. Seseorang yang mengetahui situasi tersebut mengatakan bahwa mereka mulai tiba sekitar tengah hari.

“Kesejahteraan pencari suaka dalam perawatan kami adalah yang paling penting,” kata juru bicara kementerian dalam negeri.

“[Kami] terus bekerja sama dengan polisi setempat dan mitra kami di lapangan untuk memastikan keamanan setiap individu yang berada di lokasi dan masyarakat luas.” (*)

FOLLOW US